Neraca dagang surplus, IHSG naik 0,19%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau menutup perdagangan awal pekan meski berbeda arah dengan bursa regional , Senin (17/10). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,19% atau 10.418 poin ke level 5.410,303.

Ada 161 saham bergerak naik, 134 saham bergerak turun, dan 92 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 8,83 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,56 triliun.

Enam indeks sektoral berhasil menopang laju IHSG. Sektor agrikultur naik 1,89%, pertambangan naik 1,55%, dan perdagangan naik 0,75%. 


Sementara, sektor yang memerah yakni; aneka industri turun 1,18%, konstruksi turun 0,54%, industri dasar turun 0,34%, dan manufaktur turun 0,09%.

Di pasar reguler, investor asing cenderung melakukan aksi beli Rp 121,310 miliar. Namun, secara keseluruhan perdagangan investor asing cenderung melakukan aksi jual Rp 483,941 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 6,20% ke Rp 12.425, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,30% ke Rp 2.060, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 4,04%.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,64% ke Rp 2.580, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,27% ke Rp 8.625, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 2,04% ke Rp 9.600.

Asal tahu saja, hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan September 2016 mencatat surplus sebesar US$ 1,22 miliar. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan Januari-September 2016 tercatat sebesar US$ 5,67 miliar.

Surplus September tersebut, jauh lebih besar dibanding surplus pada bulan Agustus 2016 yang sebesar US$ 293,6 juta. Surplus ini juga sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) yang melampaui US$ 1 miliar.

"Ini merupakan surplus tertinggi selama 13 bulan terakhir," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (17/10).

Terseret operator kasino

Sementara itu, pasar saham regional kecuali Jepang turun ke level terendah dalam sebulan. Jatuhnya saham Crown Resort Ltd membebani arah pasar.

Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific tidak termasuk Indeks Jepang turun 0,7 % menjadi 443,29 pada pukul 16:15 sore waktu Hong Kong. 

Saham Crown Resorts, perusahaan kasino asal Australia yang dikendalikan oleh miliarder James Packer, merosot tajam di Sydney sejak Desember 2007. 

Indeks Topix Jepang naik 0,4 % karena yen diperdagangkan di 104,12 terhadap dolar AS, setelah turun selama tiga pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto