JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Maret 2016 mengalami surplus sebesar US$ 479 juta. Surplus tersebut disebabkan oleh nilai ekspor pada bulan lalu sebesar US$ 11,79 miliar, lebih besar dibanding nilai impor yang tercatat sebesar US$ 11,3 miliar. Meski demikian, surplus tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan Maret 2015 yang tercatat sebesar US$ 1,13 miliar. Surplus tersebut juga masih lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada bulan lalu yang tercatat sebesar US$ 1,14 miliar. Bulan lalu, kinerja ekspor belum juga mengalami kenaikan yang berarti. Jumlah ekspor tersebut turun cukup dalam, yaitu 13,51% dibanding ekspor Maret 2015. Namun, ekspor meningkat 4,25% dibanding ekspor Februari 2016.
Neraca dagang surplus US$ 497 juta per Maret
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Maret 2016 mengalami surplus sebesar US$ 479 juta. Surplus tersebut disebabkan oleh nilai ekspor pada bulan lalu sebesar US$ 11,79 miliar, lebih besar dibanding nilai impor yang tercatat sebesar US$ 11,3 miliar. Meski demikian, surplus tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan Maret 2015 yang tercatat sebesar US$ 1,13 miliar. Surplus tersebut juga masih lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada bulan lalu yang tercatat sebesar US$ 1,14 miliar. Bulan lalu, kinerja ekspor belum juga mengalami kenaikan yang berarti. Jumlah ekspor tersebut turun cukup dalam, yaitu 13,51% dibanding ekspor Maret 2015. Namun, ekspor meningkat 4,25% dibanding ekspor Februari 2016.