JAKARTA. Aneh, data perdagangan Indonesia dan China berselisih jauh. Sepanjang triwulan I tahun 2012 ini, baik Indonesia maupun China menyatakan defisit dalam neraca perdagangan kedua negara. Catatan Bloomberg, sampai akhir Maret 2012, neraca perdagangan China-Indonesia defisit US$ 580 juta di pihak China. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia tekor US$ 1,65 miliar dari neraca dagangnya dengan China. Entah data mana yang bisa dipercaya. Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional berpendapat, perbedaan data itu lebih karena seleksi dokumen ekspor-impor di Indonesia masih lemah. "Di China, seleksi dokumen sangat ketat. Sedangkan ekspor Indonesia sering tidak lengkap dan tak tercatat," ujarnya, kemarin.
Neraca Indonesia-China sama-sama defisit
JAKARTA. Aneh, data perdagangan Indonesia dan China berselisih jauh. Sepanjang triwulan I tahun 2012 ini, baik Indonesia maupun China menyatakan defisit dalam neraca perdagangan kedua negara. Catatan Bloomberg, sampai akhir Maret 2012, neraca perdagangan China-Indonesia defisit US$ 580 juta di pihak China. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia tekor US$ 1,65 miliar dari neraca dagangnya dengan China. Entah data mana yang bisa dipercaya. Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional berpendapat, perbedaan data itu lebih karena seleksi dokumen ekspor-impor di Indonesia masih lemah. "Di China, seleksi dokumen sangat ketat. Sedangkan ekspor Indonesia sering tidak lengkap dan tak tercatat," ujarnya, kemarin.