KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, neraca perdagangan jasa mengalami defisit sebesar US$ 4,4 miliar pada kuartal I-2024, lebih rendah dibandingkan defisit pada kuartal sebelumnya yang tercatat US$ 5 miliar. Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, defisit neraca perdagangan jasa berdampak pada capital outflow yang bisa menguatkan permintaan valuta asing. "Dampak dalam jangka menengah bisa melemahkan rupiah," kata Nailul kepada Kontan, Minggu (26/5).
Neraca Jasa RI Alami Defisit pada Awal Tahun, Pengamat: Bisa Melemahkan Rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, neraca perdagangan jasa mengalami defisit sebesar US$ 4,4 miliar pada kuartal I-2024, lebih rendah dibandingkan defisit pada kuartal sebelumnya yang tercatat US$ 5 miliar. Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, defisit neraca perdagangan jasa berdampak pada capital outflow yang bisa menguatkan permintaan valuta asing. "Dampak dalam jangka menengah bisa melemahkan rupiah," kata Nailul kepada Kontan, Minggu (26/5).