KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2019 mengalami defisit sebesar US$ 9,35 miliar. Meski mengalami defisit, ini lebih rendah dari defisit sepanjang tahun sebelumnya yang sebesar US$ 12,70 miliar. Menurut peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi, penurunan defisit neraca migas tersebut juga merupakan buah dari langkah pembatasan impor migas oleh pemerintah. "Kalau dilihat, impor tercatat turut cukup signifikan dan penurunan impor migas terjadi pada komponennya," ujar Eric kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).
Neraca migas defisit, ekonom: Kinerja ekspor migas yang memburuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2019 mengalami defisit sebesar US$ 9,35 miliar. Meski mengalami defisit, ini lebih rendah dari defisit sepanjang tahun sebelumnya yang sebesar US$ 12,70 miliar. Menurut peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi, penurunan defisit neraca migas tersebut juga merupakan buah dari langkah pembatasan impor migas oleh pemerintah. "Kalau dilihat, impor tercatat turut cukup signifikan dan penurunan impor migas terjadi pada komponennya," ujar Eric kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).