Neraca pembayaran dan lelang SUN bakal jadi penopang apresiasi rupiah besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (26/8) berpotensi melanjutkan penguatan. Adapun sentimen yang bakal menggerakkan mata uang Garuda tersebut, berasal dari sentimen domestik

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (25/8) kurs rupiah tercatat menguat tipis 0,15% ke Rp 14.649 per dollar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, rupiah ditutup menguat 162 poin atau 1,09% ke level Rp 14.632 per dollar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.794 per dollar AS.

Presiden Direktur HFX International Sutopo Widodo mengungkapkan, faktor penopang penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (25/8) karena capaian surplus neraca perdagangan. Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia selama periode April-Juni 2020 surplus US$ 9,2 miliar.


Baca Juga: Siap-siap! BI akan wajibkan konversi devisa hasil ekspor SDA ke rupiah

"Kondisi tersebut juga didukung masih ditahannya suku bunga acuan bank sentral (BI7DRR) di level 4%," jelas Sutopo kepada Kontan, Selasa (25/8). 

Untuk itu, Sutopo memperkirakan pergerakan rupiah masih akan melanjutkan penguatan ke depan, meskipun cenderung masih terbatas. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah uang kembali melelang beberapa instrumen surat utang di pekan ini. Prediksinya, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.600 per dollar AS hingga Rp 14.650 per dollar AS, dengan kecenderungan menguat terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .