JAKARTA. Meskipun neraca transaksi berjalan terus defisit, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih bisa surplus. Derasnya arus modal masuk alias inflow yang tinggi pada tahun ini menolong transaksi finansial untuk tetap surplus dan menutupi defisit pada neraca transaksi berjalan. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan NPI pada triwulan IV 2014 akan surplus sekitar US$ 2 miliar. Nilai ini bila dibanding triwulan sebelumnya memang mengalami penurunan signifikan. Pada triwulan III 2014 NPI surplus hingga US$ 6,48 miliar. Menurut Juda, surplus NPI pada triwulan IV terbatas karena arus modal keluar atau outflow yang besar. Inilah yang kemudian menyebabkan cadangan devisa (cadev) cenderung turun pada periode akhir 2014.
Neraca Pembayaran masih bisa surplus US$ 2 miliar
JAKARTA. Meskipun neraca transaksi berjalan terus defisit, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih bisa surplus. Derasnya arus modal masuk alias inflow yang tinggi pada tahun ini menolong transaksi finansial untuk tetap surplus dan menutupi defisit pada neraca transaksi berjalan. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan NPI pada triwulan IV 2014 akan surplus sekitar US$ 2 miliar. Nilai ini bila dibanding triwulan sebelumnya memang mengalami penurunan signifikan. Pada triwulan III 2014 NPI surplus hingga US$ 6,48 miliar. Menurut Juda, surplus NPI pada triwulan IV terbatas karena arus modal keluar atau outflow yang besar. Inilah yang kemudian menyebabkan cadangan devisa (cadev) cenderung turun pada periode akhir 2014.