JAKARTA. Setelah tekor, di semester dua ini, neraca pembayaran Indonesia mengalami titik balik. Bank Indonesia (BI) memprediksi, neraca pembayaran kita di triwulan III ini mulai menuai surplus. Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo menyebutkan, pada triwulan ini terjadi lonjakan dana asing yang masuk di pasar saham dan obligasi negara. Alhasil, "Surplus balance of payment di triwulan tiga pun bisa mencapai US$ 1,5 miliar, setelah triwulan dua defisit US$ 2,8 miliar," ujarnya, kemarin (21/9). Berdasarkan catatan KONTAN, sepanjang Juli-18 September ini terjadi tambahan dana asing di surat utang negara sebesar Rp 17,09 triliun. Sedangkan lonjakan dana asing di pasar saham sepanjang bulan ini saja mencapai Rp 8,35 triliun. Perry optimistis, di triwulan empat nanti neraca pembayaran Indonesia juga masih surplus US$ 1 miliar.
Neraca pembayaran triwulan III surplus US$ 1,5 M
JAKARTA. Setelah tekor, di semester dua ini, neraca pembayaran Indonesia mengalami titik balik. Bank Indonesia (BI) memprediksi, neraca pembayaran kita di triwulan III ini mulai menuai surplus. Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo menyebutkan, pada triwulan ini terjadi lonjakan dana asing yang masuk di pasar saham dan obligasi negara. Alhasil, "Surplus balance of payment di triwulan tiga pun bisa mencapai US$ 1,5 miliar, setelah triwulan dua defisit US$ 2,8 miliar," ujarnya, kemarin (21/9). Berdasarkan catatan KONTAN, sepanjang Juli-18 September ini terjadi tambahan dana asing di surat utang negara sebesar Rp 17,09 triliun. Sedangkan lonjakan dana asing di pasar saham sepanjang bulan ini saja mencapai Rp 8,35 triliun. Perry optimistis, di triwulan empat nanti neraca pembayaran Indonesia juga masih surplus US$ 1 miliar.