Neraca Perdagangan Barang RI Surplus Lagi, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencatat surplus pada bulan April 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan April 2023 tercatat sebesar US$ 3,94 miliar.

Surplus ini meningkat bila dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan Maret 2023 yang sebesar US$ 2,83 miliar.

Adapun surplus neraca perdagangan pada bulan April 2023 didorong nilai ekspor yang lebih besar dari nilai impor.


Nilai ekspor pada bulan April 2023 sebesar US$ 19,29 miliar. Sedangkan nilai impor tercatat US$ 15,35 miliar.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan, ada beberapa catatan peristiwa yang memengaruhi kinerja ekspor impor pada April 2023.

"Ada beberapa hal, seperti perkembangan harga komoditas dan nilai tukar," terang Imam dalam konferensi pers, Senin (15/5).

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Surplus US$ 3,94 Miliar pada April 2023

Harga beberapa komoditas unggulan Indonesia terpantau mengalami peningkatan secara bulanan, kecuali bijih besi dan gas alam.

Sebut saja harga batubara pada April 2023 sebesar US$ 194,3 per metrik ton atau naik 3,77% mom. Meski, secara tahunan terkoreksi 37,50% yoy.

Kemudian harga minyak kelapa sawit tercatat US$ 1.005,2 per metrik ton atau naik 3,41% mom. Hanya, secara tahunan turun 40,26% yoy.

Sementara, harga minyak mentah tercatat US$ 82,5 per barel atau naik 7,83% mom. Namun, secara tahunan turun 20,26% yoy.

Harga nikel juga terpantau meningkat 2,60% mom menjadi US$ 23,9 per metrik ton. Namun, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ini menurun 27,88% yoy.

Sedangkan harga bijih besi tercatat US$ 117,4 per dmtu, atau turun 8,55% mom dan secara tahunan turun 22,39% yoy.

Untuk nilai tukar rupiah, Imam melihat nilai tukar rupiah nampak menguat bila dibandingkan dengan Maret 2023.

"Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.661 per dolar AS dengan rata-rata kurs JISDOR pada April 2023 sebesar Rp 14.684 per dolar AS atau cenderung menguat selama bulan April 2023," tandas Imam.

Baca Juga: BPS Catat Semua Sektor Alami Penurunan Ekspor pada April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat