JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Desember 2015 terjadi defisit neraca dagang sebesar US$ 235,8 juta. Total neraca perdagangan Januari-Desember 2015 tercatat surplus sebesar US$ 7,51 miliar. Kepala BPS Suryamin mengatakan neraca migas pada bulan Desember tercatat defisit US$ 498,5 juta. Sementara untuk neraca non-migas masih mencatat surplus sebesar US$ 262,7 juta. "Neraca perdagangan tahun 2015 secara akumulasi paling tinggi setelah tahun 2011," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (15/1).
Neraca perdagangan Desember defisit US$ 235,8 juta
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Desember 2015 terjadi defisit neraca dagang sebesar US$ 235,8 juta. Total neraca perdagangan Januari-Desember 2015 tercatat surplus sebesar US$ 7,51 miliar. Kepala BPS Suryamin mengatakan neraca migas pada bulan Desember tercatat defisit US$ 498,5 juta. Sementara untuk neraca non-migas masih mencatat surplus sebesar US$ 262,7 juta. "Neraca perdagangan tahun 2015 secara akumulasi paling tinggi setelah tahun 2011," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (15/1).