Neraca perdagangan Indonesia di bulan April 2020 diprediksi bakal surplus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan mencetak surplus. Penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor membuat necara dagang bakal surplus.

Impor diramal anjlok lantaran aktivitas manufaktur Indonesia di bulan lalu yang merosot. Ini terlihat dari indeks manufaktur atau Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia yang anjlok ke level 27,5 di bulan April 2020.

Baca Juga: Sektor industri menyumbang 19% PDB Indonesia di kuartal pertama 2020


Pieter Abdullah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) mengatakan, PMI yang menurun di bulan April 2020 ini menunjukkan produksi manufaktur Indonesia masih akan mengalami kontraksi.

Hal ini sejalan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menutup aktivitas produksi di banyak pabrik. Akibatnya, dengan tingkat produksi yang menurun, otomatis perdagangan juga akan menurun serta kinerja ekspor impor akan mengalami kontraksi.

Pieter memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia akan mengalami surplus US$ 100 juta hingga US$ 500 juta di bulan April 2020.

"Pada tahun ini penurunan impor akan jauh lebih besar daripada penurunan ekspor,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).

Baca Juga: Ekspor China secara mengejutkan tumbuh 3,5% di bulan April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat