JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat neraca perdangan antara Indonesia dan Prancis mengalami penurunan para semester pertama 2015. Pada periode Januari-Juni 2015, neraca perdagangan kedua negara sebesar US$ 138 juta atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 178 juta. Demikian juga bila dibandingkan pada tahun 2010, tercatat neraca perdagangan Indonesia-Prancis sebesar US$ 2,5 miliar. Namun empat tahun kemudian atau pada 2014, neraca perdagangan turun menjadi US$ 2,4 miliar. Untuk mengatasi defisit tersebut, Kemdag bersinergi dengan Kementerian Perindustrian, Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Paris, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Lyon untuk memperkuat kehadiran Pavilium Indonesia di pameran yang dihelat di Paris Le Bourget, Prancis pada 14-17 September mendatang.
Neraca perdagangan Indonesia-Prancis turun
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat neraca perdangan antara Indonesia dan Prancis mengalami penurunan para semester pertama 2015. Pada periode Januari-Juni 2015, neraca perdagangan kedua negara sebesar US$ 138 juta atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 178 juta. Demikian juga bila dibandingkan pada tahun 2010, tercatat neraca perdagangan Indonesia-Prancis sebesar US$ 2,5 miliar. Namun empat tahun kemudian atau pada 2014, neraca perdagangan turun menjadi US$ 2,4 miliar. Untuk mengatasi defisit tersebut, Kemdag bersinergi dengan Kementerian Perindustrian, Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Paris, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Lyon untuk memperkuat kehadiran Pavilium Indonesia di pameran yang dihelat di Paris Le Bourget, Prancis pada 14-17 September mendatang.