Neraca Perdagangan Januari 2023 Diperkirakan Surplus US$ 2,99 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Sekuritas memperkirakan neraca perdagangan masih akan surplus pada Januari 2023. Namun, akan ada penyusutan keuntungan neraca perdagangan. 

Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution menghitung, surplus neraca perdagangan pada awal tahun sebesar US$ 2,99 miliar, atau lebih rendah dari surplus US$ 3,89 miliar pada bulan sebelumnya. 

Damhuri menyebut, ada penurunan baik ekspor maupun impor secara bulanan pada Januari 2023. Ia memerinci, nilai ekspor pada Januari 2023 diperkirakan sekitar US$ 21,11 miliar atau turun 11,38% secara bulanan month on month (MoM). Penurunan ekspor sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia.


"Sehingga volume permintaan dan harga komoditas unggulan ekspor secara umum cenderung menurun," kata Damhuri kepada Kontan.co.id, Senin (13/2). 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Januari 2023 Diprediksi Melandai

Namun, bila dibandingkan dengan Januari 2022, nilai ekspor diyakini meningkat 10,13% secara tahunan year on year (YoY). 

Dari sisi impor, Damhuri memperkirakan impor pada Januari 2023 sekitar US$ 18,56 miliar atau turun 6,89% MoM.

"Penurunan impor sejalan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang melambat sehingga ada penurunan permintaan," katanya. 

Damhuri menambahkan, penurunan impor juga sejalan dengan penurunan ekspor. Sebab, bahan baku dari sebagian produk ekspor Indonesia berasal dari bahan impor.  Selain itu, penurunan baik ekspor maupun impor juga dipengaruhi faktor musiman. Keduanya cenderung lebih rendah dari bulan-bulan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi