TOKYO. Bursa Jepang masih bertahan di zona hijau hingga penutupan sore waktu setempat. Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 10.127,08. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 15 Maret lalu. Sedangkan indeks Topix naik 0,4% menjadi 862,07. Meski begitu, volume transaksi hari ini masih rendah 15% dari volume rata-rata 30 harian bursa Jepang.Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Honda Motor Co yang naik 1,7%, Japan Drilling Co yang naik 0,6%, dan Fanuc Corp yang turun 1,2%, serta Nomura Holdings Inc yang turun 1,3%. Salah satu sentimen yang turut menjadi penyemangat indeks adalah tingkat ekspor dan surplus perdagangan Jepang yang lebih tinggi ketimbang prediksi pada Februari lalu. Selain itu, kenaikan harga minyak juga mendongkrak saham-saham berbasis energi. "Surplus neraca perdagangan cukup mengejutkan. Hal yang menjadi perhatian utama, apakah tingkat ekspor benar-benar sudah mulai pulih," jelas Yoshinori Nagano, senior strategist Daiwa Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Neraca perdagangan surplus, bursa Jepang sumringah
TOKYO. Bursa Jepang masih bertahan di zona hijau hingga penutupan sore waktu setempat. Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 10.127,08. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 15 Maret lalu. Sedangkan indeks Topix naik 0,4% menjadi 862,07. Meski begitu, volume transaksi hari ini masih rendah 15% dari volume rata-rata 30 harian bursa Jepang.Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Honda Motor Co yang naik 1,7%, Japan Drilling Co yang naik 0,6%, dan Fanuc Corp yang turun 1,2%, serta Nomura Holdings Inc yang turun 1,3%. Salah satu sentimen yang turut menjadi penyemangat indeks adalah tingkat ekspor dan surplus perdagangan Jepang yang lebih tinggi ketimbang prediksi pada Februari lalu. Selain itu, kenaikan harga minyak juga mendongkrak saham-saham berbasis energi. "Surplus neraca perdagangan cukup mengejutkan. Hal yang menjadi perhatian utama, apakah tingkat ekspor benar-benar sudah mulai pulih," jelas Yoshinori Nagano, senior strategist Daiwa Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News