JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai bahwa keberhasilan pemerintah dalam menjaga defisit neraca perdagangan perlu didukung dengan reformasi kebijakan di sektor migas. "Reformasi migas akan menjadi tantangan selanjutnya, ketika defsit neraca perdagangan terjadi lagi dan pemerintah tidak sanggup melawannya karena hanya bisa menekan melalui import non migas," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, Kamis (9/1) Dalam catatan BPS, terjadi surplus neraca perdagangan selama dua bulan terakhir. Dan menurut BI bahwa faktor yang mendukungnya adalah kebijakan pembatasan impor yang dikeluarkan pemerintah.
Neraca surplus, perlu didukung reformasi migas
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai bahwa keberhasilan pemerintah dalam menjaga defisit neraca perdagangan perlu didukung dengan reformasi kebijakan di sektor migas. "Reformasi migas akan menjadi tantangan selanjutnya, ketika defsit neraca perdagangan terjadi lagi dan pemerintah tidak sanggup melawannya karena hanya bisa menekan melalui import non migas," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, Kamis (9/1) Dalam catatan BPS, terjadi surplus neraca perdagangan selama dua bulan terakhir. Dan menurut BI bahwa faktor yang mendukungnya adalah kebijakan pembatasan impor yang dikeluarkan pemerintah.