Neraca Transaksi Berjalan Berpotensi Surplus di Kuartal I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri meyakini, neraca transaksi berjalan akan melanjutkan surplus pada kuartal I-2022. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, neraca transaksi berjalan surplus di kisaran 0,3% Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 0,4% PDB di kuartal I-2022. 

“Ini didukung dengan surplus neraca perdagangan barang yang tinggi pada kuartal I-2022,” tutur Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (18/5). 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari 2022 hingga Maret 2022 sebesar US$ 9,3 miliar. 

Baca Juga: Ekonom Ini Prediksi Cadangan Devisa Akhir 2022 Sekitar US$ 140 Miliar-US$ 147 Miliar

Ke depan, Faisal memperkirakan masih ada peluang transaksi berjalan untuk mencetak surplus di sepanjang tahun ini. Menurut perhitungannya, neraca transaksi berjalan bisa surplus di kisaran 0,03% PDB. 

Meskipun, memang ada potensi neraca transaksi berjalan untuk mencetak defisit atau current account deficit (CAD) di kisaran 2,15% PDB. 

Kondisi ini didorong oleh neraca perdagangan barang yang masih berpotensi mencetak surplus karena peningkatan harga komoditas yang mendorong kinerja ekspor. Namun, di satu sisi, kinerja impor diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dalam negeri. 

Potensi defisit neraca transaksi berjalan kemudian muncul setelah adanya larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang akan mengurangi potensi ekspor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi