Nestle berniat menjual kepemilikan di L'Oreal



PARIS. Nestle SA tengah menyiapkan aksi korporasi besar. Perusahaan makanan dan minuman yang berbasis di Swiss ini berniat menjual kepemilikan sahamnya di produsen kosmetik L’Oreal SA. Nestle menguasai 29% saham L'Oreal senilai US$ 30 miliar atau sekitar Rp 360 triliun.

Nestle telah mengangkat masalah ini ke pihak-pihak berkepentingan di L'Oreal. Menurut sumber, Sabtu (8/2), mereka juga telah membahas rencana ini dengan perbankan.

Nestle kemungkinan mengurangi kepemilikan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini mempertimbangkan ukuran perusahaan yang besar dan hubungan antara perusahaan dan keluarga Bettencourt sebagai pemegang saham mayoritas. Nestle membeli saham L'Oreal pada tahun 1974 dari keluarga Bettencourts.


Sesuai perjanjian, Nestle terlebih dulu menawarkan sahamnya kepada keluarga Bettencourt. Batas akhir penawaran dijadwalkan pada 29 April tahun ini.

Nestle memiliki beberapa pilihan untuk keluar dari L'Oreal. Selain menjual ke keluarga Bettencourt, Nestle bisa melego sahamnya ke L'Oreal dan investor publik. Nestle juga bisa menjual asetnya melalui kombinasi ketiga opsi tersebut.

L'Oreal bisa membeli saham milik Nestle dan keluar dari pasar. Beberapa pemegang saham ingin opsi terakhir karena bisa meningkatkan nilai kepemilikan mereka.

Diskusi mengenai opsi penjualan saham L'Oreal milik Nestle begitu rumit lantaran ada kepentingan berbeda dari pemilik, yang meliputi orang terkaya Prancis dan dua perusahaan konsumen terbesar di Eropa.

Per 31 Desember 2012, komposisi pemegang saham L'Oreal meliputi keluarga Bettencourt yang menguasai 30,4% saham, Nestle mendekap 29,3% saham, investor institusi internasional memiliki 24,5% saham, investor institusi Prancis punya 8,3%, investor ritel sebesar 5%, treasury stock 1,7% serta karyawan 0,7%.

Seorang jurubicara Nestle menolak berkomentar. Dia hanya merujuk pernyataan Nestle sebelumnya bahwa masa depan partisipasi Nestle di L'Oreal merupakan topik penting. Dari sini, manajemen menangani persoalan tersebut dengan perhatian yang cukup besar. Seorang pejabat L'Oreal juga menolak mengomentari kabar tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) L'Oreal, Jean-Paul Agon, mengatakan dia tidak melihat ada sinergi antara L'Oreal dan Nestle. L'Oreal memiliki dua usaha patungan, yang merupakan bagian kecil dari bisnis Nestle dan L'Oreal.

Editor: Sandy Baskoro