Nestle dan R&R Ice Cream akan merger



LONDON. Di tengah kondisi sulit, konsolidasi antar perusahaan raksasa terus berlanjut. Rumor terbaru, Nestle dikabarkan tengah memproses transaksi merger dengan produsen es krim asal Inggris, R&R Ice Cream.

Sumber Reuters yang mengetahui transaksi tersebut mengatakan, Nestle bakal menggabungkan unit bisnis es krimnya dengan R&R Ice Cream. Nilai transaksinya mencapai US$ 3,4 miliar. Tujuan Nestle, meningkatkan margin bisnis es krim. "Merger antara Nestle dan R&R Ice Cream akan menghasilkan perusahaan patungan dengan porsi saham masing-masing 50%,"ujar sumber Reuters, Senin (5/10).

Perusahaan hasil kongsi tersebut bakal mengoperasikan bisnis es krim Nestle di seluruh dunia, kecuali pasar Israel dan Amerika Serikat (AS). Nestle memiliki merek es krim Edy's dan Dryer's di pasar Amerika.


Pembicaraan antara Nestle dan R&R Ice Cream masih dalam tahap awal. Andai mencapai kata sepakat, pemegang saham R&R Ice Cream yakni private equity PAI, bakal melepas seluruh kepemilikan saham di R&R Ice Cream.

"Proses masih panjang. Transaksi belum akan diumumkan pada pekan ini," tambah si sumber. Aksi Nestle membuntuti langkah sang kompetitor abadi, Unilever. Pekan lalu, Unilever mengakuisisi produsen es krim Italia premium GROM. Saat ini, Nestle dan Unilever menguasai dua pertiga pasar es krim global senilai US$ 67 miliar. K

endati masih menguasai mayoritas pasar, kemunculan produsen es krim kecil mulai menggerogoti keberadaan Nestle dan Unilever. Lini bisnis es krim milik Nestle membukukan pendapatan tahunan sekitar US$ 4 miliar atau menyumbang 5% terhadap total pendapatan Nestle global yang mencapai US$ 94 miliar.

Nestle menjual es krim di bawah merek Nestle dan Movenpick. R&R's Ice Cream memiliki es krim merek Cadbury Flake Cones, Rowntree's Fruit Pastille dan Kelly's Cornish.

PAI membeli saham R&R Ice Cream pada tahun 2013 dari tangan Oaktree Capital Management. Nilai pembelian waktu itu sekitar € 850 juta. Yang menarik, awal tahun ini R&R Ice Cream membeli aset bisnis es krim Nestle di Afrika Selatan. Credit Suisse menjadi penasihat investasi Nestle dalam proses merger ini. Sedangkan PAI menunjuk Rothschild.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie