MOMSMONEY.ID - Pada 11–12 Juni 2025, Nestlé Indonesia berpartisipasi dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko IPK RI) di Jakarta International Convention Center. Tema diskusi yang diangkat adalah Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan: Inovasi dan Kolaborasi. Keikutsertaan Nestlé Indonesia dalam konferensi ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam bidang keberlanjutan. Dalam forum ini, Nestlé Indonesia hadir sebagai satu-satunya perusahaan fast-moving consumer goods (FMCG) yang mewakili sektor swasta, membagikan praktik terbaik yang telah dijalankan, serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui skema Public-Private Partnership (PPP). Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut adalah dukungan Nestlé terhadap pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah terpadu yang berorientasi pada pemberdayaan komunitas lokal. Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia mengatakan dalam keterangan tertulis, Senin (16/6), yang juga menjadi pembicara pada sesi panel bertajuk “Membangun Ekosistem Infrastruktur Pengelolaan Sampah yang Inklusif dan Inovatif”, menegaskan bahwa Nestlé Indonesia telah mengambil langkah konkret dalam menerapkan prinsip Extended Producer Responsibility (EPR) sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.
Nestle Indonesia Bicarakan Transformasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MOMSMONEY.ID - Pada 11–12 Juni 2025, Nestlé Indonesia berpartisipasi dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko IPK RI) di Jakarta International Convention Center. Tema diskusi yang diangkat adalah Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan: Inovasi dan Kolaborasi. Keikutsertaan Nestlé Indonesia dalam konferensi ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam bidang keberlanjutan. Dalam forum ini, Nestlé Indonesia hadir sebagai satu-satunya perusahaan fast-moving consumer goods (FMCG) yang mewakili sektor swasta, membagikan praktik terbaik yang telah dijalankan, serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui skema Public-Private Partnership (PPP). Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut adalah dukungan Nestlé terhadap pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah terpadu yang berorientasi pada pemberdayaan komunitas lokal. Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia mengatakan dalam keterangan tertulis, Senin (16/6), yang juga menjadi pembicara pada sesi panel bertajuk “Membangun Ekosistem Infrastruktur Pengelolaan Sampah yang Inklusif dan Inovatif”, menegaskan bahwa Nestlé Indonesia telah mengambil langkah konkret dalam menerapkan prinsip Extended Producer Responsibility (EPR) sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.
TAG: