Nestle jual merek es krim AS ke Froneri senilai US$ 4 miliar



KONTAN.CO.ID - ZURICH. Nestle SA menjual bisnis es krim AS ke perusahaan Froneri berbasis di Swiss. Kesepakatan bernilai US$ 4 miliar ini turut memindahkan kendali merek Häagen-Dazs ke perusahaan patungan itu. 

Mengutip Reuters pada Kamis (12/12), kesepakatan ini akan memperluas jangkauan Froneri ke Amerika Serikat. Langkah ini diprediksi akan menambah angka penjualan tahunan senilai US$ 1,8 miliar. "Kami yakin bahwa model bisnis Froneri yang sukses dapat diperluas ke pasar A.S.," kata Chief Executive Officer Nestle, Mark Schneider.

Baca Juga: Nestle mengubah bisnis perairan karena pertumbuhan organik melambat


Froneri didirikan setelah Nestle menggabungkan bisnis es krim Eropa di 20 negara dengan R&R. R&R merupakan unit perusahaan ekuitas swasta Perancis PAI Partners. Bisnis es krim ini merupakan perusahaan es krim terbesar di dunia. Beroperasi di Amerika Latin dan Asia, omset perusahaan ini mencapai US$ 2,91 miliar pada tahun lalu.

Nestle memiliki hak atas Häagen-Dazs di Amerika Serikat, sementara produser Yoplait General Mills menjadi penjual merek premium di pasar non-AS.

Sejak mengambil alih kendali di Nestle pada 2016, Schneider telah memulai strategi yang berfokus pada penjualan produk-produk premium dalam kategori pertumbuhan tinggi seperti makanan bayi dan kopi, sambil membongkar bisnis yang berkinerja buruk.

Baca Juga: Bisnis air minum kemasan diprediksi bakal meningkat tahun depan

Awal tahun ini, perusahaan Swiss itu menempatkan bisnis Herta untuk produk daging dan daging di blok dan menjual bisnis kesehatan kulitnya ke sebuah konsorsium yang dipimpin oleh EQT Partners untuk 10,2 miliar franc Swiss.

“Kesepakatan Froneri menggarisbawahi perubahan seismik yang terjadi di Nestle dalam hal transformasi portofolio untuk fokus pada tempat yang menurutnya dapat menambah nilai, sementara menggulirkan bisnis-bisnis itu di mana menurutnya orang lain dapat melakukan yang lebih baik dalam usaha yang melakukannya,” Kepler Cheuvreux kata analis Jon Cox.

Kesepakatan itu diharapkan akan ditutup pada kuartal pertama 2020 setelah persetujuan peraturan, kata Nestle. Pembuat kopi Nescafe dan cokelat KitKat akan terus menjalankan bisnis es krim yang tersisa di Kanada, Amerika Latin, dan Asia.

Editor: Handoyo .