Nestle kabarnya mengakuisisi produsen permen China



HONG KONG. Nestle SA, produsen makanan terbesar di dunia, diam-diam sedang berencana mengakuisisi produsen makanan ringan dan permen China. Seorang sumber anonim mengatakan, Nestle berencana membeli Hsu Fu Chi International Ltd dengan harga sekitar US$ 2,6 miliar. Saat ini keduanya sedang bernegosiasi.Negosiasi pembelian tersebut sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Namun, tiga orang sumber lainnya mengatakan, negosiasi tersebut mengalami pasang surut. Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Nestle telah mencapai kata sepakat dengan pemegang saham Hsu. Tujuan akuisisi ini jelas untuk memperluas pangsa pasar Nestle di negara berkembang. Nestle ingin penjualannya bisa bersaing dengan kompetitornya, Unilever. Presiden Direktur Nestle Paul Bulcke menargetkan pendapatanya mencapai sebesar 45% dari negara-negara berkembang pada 2020 mendatang.Analis Philip Securities, Wang Bing, mengatakan rencana akuisisi Nestle ini sangat masuk akal. "Hsu Fu Chi sudah lama berbisnis di China dan merek serta produknya sudah terkenal di seluruh kalangan masyarakat," katanya.Tahun lalu, Hsu Fu Chi membukukan laba sebesar 606,2 yuan (US$ 93 juta) atau naik 31% dari tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini berasal dari penjualan yang naik sebesar 14% menjadi 4,31 miliar yuan. Hsu Fu Chi merupakan produsen permen yang berbasis di Guangdong. Perusahaan yang berdiri sejak 1992 ini dibentuk oleh empat orang kakak beradik yang berasal dari Taiwan. Hsu Fu Chi mempunyai 45 pabrik berskala besar dan bisa membuat lebih dari 700 jenis gula-gula. Pejabat Hsu Fu Chi sendiri belum bisa dimintai komentar atas rencana akuisisi Nestle ini. Begitu juga sebaliknya.


Editor: Edy Can