Nestle menjual saham produsen wewangian Givaudan



ZURICH/PARIS. Agar tetap bergerak lincah, Nestle melepas sejumlah anak usaha. Yang terbaru adalah penjualan saham Givaudan. Ini adalah anak usaha Nestle yang memproduksi wewangian. Nestle menjual 10% saham Givaudan tersebut seharga CHF 1,08 miliar atau sekitar US$ 1,2 miliar.

Nestle mengakuisisi Givaudan pada 11 tahun lalu seharga CHF 750 juta. "Nestle merasa ini waktu yang tepat untukmelakukan divestasi," tulis Nestle. Saat ini, Givaudan menyandang predikat sebagai produsen pengharum bumbu terbesar dunia. Givaudan memproduksi ekstrak wewangian mulai dari sabun Unilever hingga parfum Dior dan Prada.

"Ini cerminan bahwa Nestle fokus membenahi struktur dan memperkuat modal," ujar Jean-Philippe Bertschy, Analis Vontobel, kemarin. Kepler Cheuvreux, Analis Jon Cox menilai, Nestle akan menggunakan dana penjualan Givaudan untuk aksi akuisisi atau pembelian saham atawa buyback.


Proyeksi kinerja yang merosot memaksa Nestle berniat melepas sejumlah aset. Khususnya, aset yang kurang produktif. Nestle juga berniat menjual sejumlah aset yang berada di luar fokus bisnis makanan. Bulan Oktober lalu Nestle telah menjual Jenny Craig, produsen suplemen makanan diet.

Beredar kabar bahwa Nestle berniat menjual L'Oreal, produsen kosmetik terbesar dunia. Saat ini Nestle mendekap ssebanyak 30% saham L'Oreal. "Investor menunggu penjualan saham L'Oreal," ujar Helvea, Analis Andreas von Arx. Nestle berhak menjual saham L'Oreal atau unlock period pada April 2014. "Saat ini Nestle juga sedang mencari pembeli snack PowerBar," ujar sumber Reuters.

Catatan saja, Nestle menggandeng Goldman Sachs sebagai penjamin emisi penjualan saham Givaudan. Penjualan Givaudan melalui skema private placement kepada sejumlah investor institusi.Nestle merupakan pemegang saham terbesar kedua Givaudan dengan kepemilikan sebanyak 10,03%. Sedangkan Miliarder Bill Gates tercatatsebagai investor terbesar atau sebanyak 10,3%.

Saham Givaudan dijual di rentang antara CHF 1.150-1.170 atau lebih tinggi 153% dibandingkan harga pembelian Nestle di tahun 2002.

Editor: Dessy Rosalina