TANGERANG. PT Nestle Indonesia gandeng PT Bumitangerang Mesindotama pemilik merek BT Cocoa untuk kembangkan budidayaan tanaman kakao yang berkelanjutan di Mamuju Sulawesi Barat. Biji kakao yang dihasilkan oleh petani setempat akan diolah ke Bumitangerang untuk diproses menjadi bubuk cokelat kemudian di pasarkan ke Nestle. Buat Nestle, bubuk cokelat tersebut akan dipergunakan untuk bahan baku minuman Milo. "Tahun ini kebutuhan bubuk cokelat Nestle untuk Milo sekitar 2.000 ton-3.000 ton," kata Wisman Djaja, Supply Chain Director Nestle Indonesia, Kamis (1/8). Pabrik untuk mengolah bubuk cokelat menjadi Milo tersebut masih dalam tahap uji coba mesin (commisioning). Ditargetkan, pabrik baru akan beroperasi pada Oktober.
Nestle minta BT Cocoa memasok bubuk cokelat
TANGERANG. PT Nestle Indonesia gandeng PT Bumitangerang Mesindotama pemilik merek BT Cocoa untuk kembangkan budidayaan tanaman kakao yang berkelanjutan di Mamuju Sulawesi Barat. Biji kakao yang dihasilkan oleh petani setempat akan diolah ke Bumitangerang untuk diproses menjadi bubuk cokelat kemudian di pasarkan ke Nestle. Buat Nestle, bubuk cokelat tersebut akan dipergunakan untuk bahan baku minuman Milo. "Tahun ini kebutuhan bubuk cokelat Nestle untuk Milo sekitar 2.000 ton-3.000 ton," kata Wisman Djaja, Supply Chain Director Nestle Indonesia, Kamis (1/8). Pabrik untuk mengolah bubuk cokelat menjadi Milo tersebut masih dalam tahap uji coba mesin (commisioning). Ditargetkan, pabrik baru akan beroperasi pada Oktober.