Net Buy Asing Capai Rp 25,38 Triliun Dalam Sepekan, Ini Saham Incaran Asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan menjelang libur Idul Fitri, pergerakan bursa ditutup bervariasi. Namun, investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy dalam periode 25-28 April.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total net buy asing dalam sepekan mencapai Rp 48,81 triliun. Sementara, nilai transaksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp 23,42 triliun.

Alhasil, sepanjang sepekan ini investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 25,38 triliun. Adapun sepanjang tahun berjalan ini asing sudah mencatatkan net buy sebesar sebesar Rp 72,167 triliun.


Mengutip data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau paling diborong asing dengan net buy Rp 1,1 triliun. Asing juga masih mengincar saham perbankan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy Rp 681,6 miliar.

Investor asing juga terpantau melakukan aksi beli bersih pada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp 390,3 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 140,4 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 121 miliar.

Baca Juga: IHSG Bergerak Variatif, Kapitalisasi Pasar Meningkat Dalam Sepekan

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mengalami peningkatan tipis sebesar 0,05% pada level 7.228,914 dari posisi 7.225,606 pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji sadono memaparkan selain IHSG, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) 12,24% menjadi Rp23,955 triliun dari Rp21,342 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

"Kenaikan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa yang ditutup meningkat 1,08% menjadi Rp9.555 triliun dari Rp9.452,52 triliun pada pekan sebelumnya." katanya dalam keterangannya, Kamis (28/4).

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan. Rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 6,91% menjadi 24,393 miliar saham dari 26,203 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Penurunan juga terjadi pada rata rata frekuensi harian Bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 5,01% menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi