JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak sideways namun cenderung melemah di sesi kedua Rabu (25/7). Pada penutupan sesi pertama tadi, IHSG menguat tipis sebesar 0,08%. "Diperkirakan pada sesi dua nanti market akan bergerak mendatar dengan kisaran 3.955-4.020," kata Analis Reliance Securities Christine Natasya. IHSG cenderung sideways karena investor asing mencatatkan jual bersih alias net sell yang berlanjut meskipun di sesi satu IHSG menanjak. Net sell investor asing sampai penutupan sesi satu berjumlah Rp 189,59 miliar Christine melihat saham-saham consumer goods masih layak menjadi koleksi seperti CPIN, UNVR, dan JPFA. "Saham otomotif pun bisa dilirik seperti ASII dan IMAS. Begitu juga dengan saham-saham properti seperti LPCK dan GWSA," urainya. Sementara pengamat pasar modal Wahyu Tribowo Laksono mengingatkan investor untuk memperhatikan support terkuat IHSG yang berada di dekat level 3.970-3990. Investor juga mesti memperhatikan perkembangan isu Eropa dan pembukaan bursa Eropa. Dia menambahkaan, jika kemungkinan IHSG tembus support terkuat tersebut, investor layak berhati-hati karena IHSG bisa terancam jatuh ke 3.900.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Net sell asing dapat menenggelamkan indeks lagi
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak sideways namun cenderung melemah di sesi kedua Rabu (25/7). Pada penutupan sesi pertama tadi, IHSG menguat tipis sebesar 0,08%. "Diperkirakan pada sesi dua nanti market akan bergerak mendatar dengan kisaran 3.955-4.020," kata Analis Reliance Securities Christine Natasya. IHSG cenderung sideways karena investor asing mencatatkan jual bersih alias net sell yang berlanjut meskipun di sesi satu IHSG menanjak. Net sell investor asing sampai penutupan sesi satu berjumlah Rp 189,59 miliar Christine melihat saham-saham consumer goods masih layak menjadi koleksi seperti CPIN, UNVR, dan JPFA. "Saham otomotif pun bisa dilirik seperti ASII dan IMAS. Begitu juga dengan saham-saham properti seperti LPCK dan GWSA," urainya. Sementara pengamat pasar modal Wahyu Tribowo Laksono mengingatkan investor untuk memperhatikan support terkuat IHSG yang berada di dekat level 3.970-3990. Investor juga mesti memperhatikan perkembangan isu Eropa dan pembukaan bursa Eropa. Dia menambahkaan, jika kemungkinan IHSG tembus support terkuat tersebut, investor layak berhati-hati karena IHSG bisa terancam jatuh ke 3.900.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News