Netanyahu Ngotot Ingin Teruskan Serangan ke Gaza Meski Ada Gencatan Senjata



KONTAN.CO.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersikeras ingin terus menyerang Gaza meski kesepakatan gencatan senjata tercapai.

Netanyahu pada hari Minggu (7/7) mengatakan, kesepakatan gencatan senjata di Gaza harus memuat izin bagi Israel untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuannya tercapai.

Pekan lalu, Hamas telah menerima bagian penting dari rencana gencatan senjata. Kini dua pejabat Hamas masih menunggu tanggapan Israel terhadap usulan terbarunya.


Mengutip Reuters, Hamas telah membatalkan tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian.

Baca Juga: Israel Merebut 23,7 Km Persegi Wilayah Tepi Barat Secara Ilegal

Di sisi lain, Netanyahu mengatakan dia bersikeras bahwa kesepakatan itu tidak boleh menghalangi Israel untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuan perangnya tercapai.

Tujuan utama Israel adalah penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, serta pengembalian sandera.

Netanyahu mengklaim bahwa rencananya itu telah disambut baik oleh Presiden AS, Joe Biden, yang juga berperan dalam perumusan kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Israel Berencana Caplok 12,7 Km Persegi Lahan di Lembah Yordan

"Rencana yang telah disetujui oleh Israel dan disambut baik oleh Presiden Biden akan memungkinkan Israel memulangkan sandera tanpa melanggar tujuan perang lainnya," kata Netanyahu.

Dirinya menjelaskan, kesepakatan itu juga harus melarang penyelundupan senjata ke Hamas melalui perbatasan Gaza-Mesir dan tidak mengizinkan ribuan militan bersenjata kembali ke Gaza utara.

Sembilan bulan sudah serangan Israel ke Gaza berlangsung. Menurut pejabat kesehatan Gaza, lebih dari 38.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan militer Israel. Wilayah itu sebagian besar telah menjadi puing-puing.