Netanyahu Peringatkan Iran, Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Terjangkau Israel



KONTAN.CO.ID - BEIRUT/YERUSALEM. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin memperingatkan Iran bahwa tidak ada tempat di Timur Tengah yang tak dapat dijangkau oleh Israel. Peringatan ini disampaikan dua hari setelah Israel membunuh pemimpin kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Netanyahu menyampaikan pesan tersebut dalam bahasa Inggris melalui video berdurasi tiga menit yang dirilis oleh kantornya. Dalam video itu, ia mengarahkan pernyataannya kepada rakyat Iran.

"Tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh Israel. Kami akan pergi ke mana pun untuk melindungi rakyat dan negara kami," ujar Netanyahu.


Baca Juga: AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah Menyusul Konflik Israel-Lebanon

Pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, merupakan pukulan berat bagi kelompok itu dan Iran. Nasrallah adalah tokoh paling berpengaruh dalam "Poros Perlawanan" yang dipimpin Iran melawan kepentingan Israel dan Amerika Serikat di Timur Tengah.

Pada Senin, Israel mengisyaratkan bahwa invasi darat ke Lebanon menjadi salah satu opsi setelah dua minggu serangan udara intensif dan eliminasi Nasrallah. Wakil pemimpin Hizbullah juga menyatakan bahwa kelompoknya siap menghadapi segala bentuk serangan.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang berbicara kepada pasukan di perbatasan utara Israel, menegaskan bahwa Israel akan melakukan apa pun untuk memastikan kembalinya warga yang melarikan diri akibat serangan roket Hizbullah selama hampir setahun konflik di perbatasan. 

Baca Juga: Iran Serang Israel, Tensi di Timur Tengah Kian Memanas

"Kami akan menggunakan segala cara yang diperlukan – pasukan kalian, pasukan lainnya, dari udara, laut, dan darat. Semoga sukses," ujar Gallant, setelah mendapat pengarahan dari komandan.

"Penghapusan Nasrallah adalah langkah penting, tetapi bukan yang terakhir. Untuk memastikan kembalinya komunitas di Israel utara, kami akan menggunakan semua kemampuan kami, termasuk kalian," tambahnya.

Namun, dalam pidato publik pertamanya sejak serangan udara Israel yang menewaskan Nasrallah, Wakil Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan bahwa pasukan Hizbullah siap menghadapi invasi darat Israel ke Lebanon dan menggagalkan tujuan mereka.

Editor: Noverius Laoli