KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi usaha rintisan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Kali ini giliran PT Netzme Kreasi Indonesia yang mengambil langkah berani. Usaha rintisan ini menggeluti bisnis pengelolaan pembayaran yang memanfaatkan jaringan sosial alias payment social dengan label Netzme. Perusahaan ini berencana menggelar initial public offering (IPO) menjelang akhir 2019. "Perkiraannya adalah sekitar November," kata Vicky Ganda Saputra, Chief Executive Officer Netzme Kreasi Indonesia kepada KONTAN, Minggu (9/6). Lewat aksi korporasi tersebut, Netzme berharap bisa meraup dana segar senilai US$ 15 juta atau setara Rp 123,9 miliar. Sayang, Vicky masih menutup rapat rencana bisnis perusahaan ini dan penggunaan dana IPO. Ia berjanji, pada waktunya, akan membuka seluruh rencana bisnis Netzme secara gamblang. "Kami akan segera informasikan pada bulan Juli nanti," tandasnya.
Netzme bersiap melantai di bursa pada bulan November 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi usaha rintisan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Kali ini giliran PT Netzme Kreasi Indonesia yang mengambil langkah berani. Usaha rintisan ini menggeluti bisnis pengelolaan pembayaran yang memanfaatkan jaringan sosial alias payment social dengan label Netzme. Perusahaan ini berencana menggelar initial public offering (IPO) menjelang akhir 2019. "Perkiraannya adalah sekitar November," kata Vicky Ganda Saputra, Chief Executive Officer Netzme Kreasi Indonesia kepada KONTAN, Minggu (9/6). Lewat aksi korporasi tersebut, Netzme berharap bisa meraup dana segar senilai US$ 15 juta atau setara Rp 123,9 miliar. Sayang, Vicky masih menutup rapat rencana bisnis perusahaan ini dan penggunaan dana IPO. Ia berjanji, pada waktunya, akan membuka seluruh rencana bisnis Netzme secara gamblang. "Kami akan segera informasikan pada bulan Juli nanti," tandasnya.