KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki masa new normal, PT Jasa Marga Tbk (
JSMR) melihat mulai ada perbaikan kinerja. Meski tak dipungkiri Jasa Marga juga memiliki estimasi kasar penurunan pendapatan dan laba bersih kurang dari 25% di tahun ini. Sepanjang Juni 2020 Jasa Marga mencatat lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol turun 27,3% dari kondisi normal Februari 2020. Membaik bila dibandingkan rata-rata sebelum new normal yang turun hingga 51,5% dari rata-rata kondisi normal Februari 2020.
Baca Juga: Jasa Marga catat lalu lintas di jalan tol tunjukkan tren meningkat saat new normal Dari sisi pendapatan jalan tol, Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menjelaskan penurunannya juga semakin mengecil dari titik terendah pada Mei 2020 yang turun sekitar 50% bila dibandingkan masa normal. "Minggu lalu penurunan sudah lebih kecil dari 15%, Semoga ke depan semakin membaik lagi," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/7). Di tengah penurunan pendapatan tersebut, Adri menambahkan likuiditas Jasa Marga masih cukup kuat dengan standby loan sebesar Rp 2,5 triliun. Jasa Marga juga masih akan memperkuat likuiditas baik dari pasar modal maupun pasar uang. Likuditas tersebut dijelaskan oleh Adri tidak memiliki peruntukan khusus. Sementara itu Corporate & Communication Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menambahkan, pergerakan masyarakat di new normal mempengaruhi peningkatan lalu lintas. Peningkatan terjadi khususnya pasca pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Terdapat sejumlah tol di wilayah Jabodetabek mengalami pemulihan, khususnya jalan tol radial di sekitar Jakarta yaitu Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek. "Bisa kita simpulkan memang ada peningkatan. Sebelumnya, pasca pemberlakuan PSBB hingga sebelum diberlakukan periode new normal, LHR di Jalan Tol Jasa Marga Group turun hingga 51,5% dari rata-rata kondisi normal Februari 2020," ujar Heru beberapa hari lalu.
Baca Juga: Usai rekonstruksi ruas tol Jagorawi sepanjang 2.166 meter, Jasa Marga lakukan ini Sementara itu, Jalan Tol Prof. Dr. Ir Soedijatmo saat ini masih belum memperlihatkan peningkatan akibat masih terbatasnya pergerakan menggunakan moda transportasi udara. Dengan adanya tren yang terlihat selama bulan Juni 2020, Jasa Marga memperkirakan jumlah kendaraan akan meningkat seiring dengan pergerakan masyarakat dalam masa new normal. Asal tahu saja, di kuartal I-2020 sebenarnya pendapatan tol Jasa Marga masih tumbuh 8,12% menjadi Rp 2,53 triliun dari yang sebelumnya di kuartal I-2019 sebesar Rp 2,34 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi