KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Negara bagian New York mengalami peningkatan cepat dan brutal dalam jumlah kasus virus corona pada Selasa (24/3). Lonjakan kasus terjadi ketika para pejabat berlomba untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Amerika Serikat (AS) bisa menjadi pusat pandemi global berikutnya. New York City, rumah bagi lebih dari 8 juta orang, memiliki 157 kematian dan sekitar 15.000 kasus COVID-19, hampir sepertiga total AS pada Selasa (24/3) lalu. Padahal, New York sudah memberlakukan batasan ketat dalam perjalanan, sosialisasi dan pekerjaan. "Jika Anda meminta orang AS untuk memilih antara kesehatan masyarakat dan ekonomi, maka itu bukan kontes. Tidak ada orang AS yang akan mengatakan mempercepat ekonomi dengan mengorbankan kehidupan manusia," kata Gubernur New York Andrew Cuomo di sebuah pusat konvensi Manhattan yang sedang diubah menjadi rumah sakit sementara 1.000 tempat tidur.
New York resmi jadi pusat penyebaran virus corona di Amerika Serikat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Negara bagian New York mengalami peningkatan cepat dan brutal dalam jumlah kasus virus corona pada Selasa (24/3). Lonjakan kasus terjadi ketika para pejabat berlomba untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Amerika Serikat (AS) bisa menjadi pusat pandemi global berikutnya. New York City, rumah bagi lebih dari 8 juta orang, memiliki 157 kematian dan sekitar 15.000 kasus COVID-19, hampir sepertiga total AS pada Selasa (24/3) lalu. Padahal, New York sudah memberlakukan batasan ketat dalam perjalanan, sosialisasi dan pekerjaan. "Jika Anda meminta orang AS untuk memilih antara kesehatan masyarakat dan ekonomi, maka itu bukan kontes. Tidak ada orang AS yang akan mengatakan mempercepat ekonomi dengan mengorbankan kehidupan manusia," kata Gubernur New York Andrew Cuomo di sebuah pusat konvensi Manhattan yang sedang diubah menjadi rumah sakit sementara 1.000 tempat tidur.