Newmont Akan Akuisisi Perusahan Tambang Emas Australia Rp 290 Triliun



KONTAN.CO.ID - ADELAIDE. Raksasa tambang emas Amerika Serikat (AS) Newmont Corp menaikkan tawaran untuk mengakuisisi Newcrest Mining Ltd menjadi sekitar US$ 19,5 miliar atau setar Rp 290,5 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.900 per dollar).

Keputusan Newmont meningkatkan penawaran  atas semua saham  perusahaan tambang emas terbesar di Australia itu terjadi di saat harga emas mendekati rekor tertinggi akibat tekanan pada sistem perbankan global dan meningkatnya kekhawatiran atas prospek ekonomi.

Sebelumnya, perusahaan AS hanya mengajukan penawaran sekitar US$ 17 miliar namun ditolak oleh Newcrest. 


Dilansir The Wall Street Journal, Newcrest dalam pengajuan peraturan pada hari Selasa (11/4) mengatakan, bahwa Newmont mempercantik penawarannya dengan menawarkan 0,400 sahamnya sendiri untuk setiap saham Newcrest.

Selain itu, Newcrest juga diizinkan untuk membayar dividen khusus hingga US$ 1,10 per saham sekitar waktu kesepakatan selesai. 

Setelah menilai proposal terbaru tersebut, Newcrest akan membuka pembukuannya kepada Newmont untuk memastikan penawaran yang mengikat. Jika kesepakatan rampung maka itu akan jadi aksi merger dan akusisi terbesar yang pernah ada di industri tambang emas.

Peningkatan tawaran akuisisi tersebut menunjukkan bahwa Newmont sedang berusaha melakukan kesepakatan di saat industri sedang berjualng membuat penemuan baru yang besar dari logam mulia.

Pada 2019, Newmont telah mengakuisisi produsen emas Kanada Goldcorp Inc senilai US$10 miliar. Pada tahun yang sama, Newmont dan saingannya Barrick Gold Corp membentuk usaha patungan di Nevada untuk memangkas biaya, setelah tawaran sebelumnya dari Barrick untuk membeli Newmont ditolak.

Newmont saat ini tercatat jadi produsen emas terbesar di dunia. Kesepakayan dengan Newcrest akan menambah tambang di wilayah berisiko rendah seperti Australia dan Kanada, sekaligus meningkatkan eksposurnya terhadap tembaga, logam industri yang diperkirakan akan banyak diminati karena dunia mengalami dekarbonisasi.

“Kita sedang memasuki era baru di mana perusahaan tambang harus menerapkan standar keberlanjutan yang lebih tinggi dan penciptaan nilai jangka panjang,” kata Tom Palmer, kepala eksekutif Newmont.

Newmont mengatakan tawaran terbaru untuk Newcrest adalah harga terbaik, kecuali ada pelamar baru yang muncul. 

Proposal baru itu menghargai valuasi Newcrest sebesar A$32,0 miliar. Kesepakatan akan menghasilkan pemegang saham Newcrest memiliki sekitar 31% dari perusahaan gabungan, dengan investor Newmont memiliki sisanya.

Editor: Dina Hutauruk