JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara hingga saat ini belum mengantongi rekomendasi ekspor konsentrat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM R Sukhyar menuturkan, hal itu disebabkan masalah kuota ekspor Newmont belum rampung. Sedianya, kuota ekspor Newmont harus dihitung berdasarkan kapasitas smelter PT Freeport Indonesia. Sebab, Newmont saat ini masih memasok ore (mineral mentah) ke pabrik pemurnian bijih mineral milik Freeport. Sukhyar mengatakan, kapasitas produksi smelter Freeport hingga akhir 2017 berjumlah 1,6 juta ton konsentrat. Belum disepakati berapa alokasi yang akan digunakan oleh Newmont, dari total tersebut.
Newmont belum kantongi rekomendasi ekspor mineral
JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara hingga saat ini belum mengantongi rekomendasi ekspor konsentrat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM R Sukhyar menuturkan, hal itu disebabkan masalah kuota ekspor Newmont belum rampung. Sedianya, kuota ekspor Newmont harus dihitung berdasarkan kapasitas smelter PT Freeport Indonesia. Sebab, Newmont saat ini masih memasok ore (mineral mentah) ke pabrik pemurnian bijih mineral milik Freeport. Sukhyar mengatakan, kapasitas produksi smelter Freeport hingga akhir 2017 berjumlah 1,6 juta ton konsentrat. Belum disepakati berapa alokasi yang akan digunakan oleh Newmont, dari total tersebut.