JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara tampaknya ingin mendapatkan kuota ekspor yang lebih besar dari yang saat ini ditetapkan yakni hanya 304.515 ton selama tiga tahun ke depan atau sampai 12 Januari 2017 nanti. Salah satu cara yang dipakai dengan bekerjasama dengan PT Indosmelt membangun smelter. Dengan kapasitas produksi Newmont mencapai 600.000 ton per tahun, tentu saja, ada sisa produksi dari perusahaan ini yang tidak bisa diekspor. Harapannya dengan menggandeng Indosmelt, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah kuota ekspor Newmont. Sumber KONTAN di industri pertambangan mineral membisikkan, Newmont dan Indosmelt sudah membicarakan kerjasama pembangunan smelter ini. "Dalam waktu dekat akan dibicarakan memorandum of understanding (MoU) kerjasama dan sales purchase agreement (SPA) konsentrat tembaga," terang si sumber, Senin (22/9) lalu.
Newmont incar tambahan kuota ekspor
JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara tampaknya ingin mendapatkan kuota ekspor yang lebih besar dari yang saat ini ditetapkan yakni hanya 304.515 ton selama tiga tahun ke depan atau sampai 12 Januari 2017 nanti. Salah satu cara yang dipakai dengan bekerjasama dengan PT Indosmelt membangun smelter. Dengan kapasitas produksi Newmont mencapai 600.000 ton per tahun, tentu saja, ada sisa produksi dari perusahaan ini yang tidak bisa diekspor. Harapannya dengan menggandeng Indosmelt, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah kuota ekspor Newmont. Sumber KONTAN di industri pertambangan mineral membisikkan, Newmont dan Indosmelt sudah membicarakan kerjasama pembangunan smelter ini. "Dalam waktu dekat akan dibicarakan memorandum of understanding (MoU) kerjasama dan sales purchase agreement (SPA) konsentrat tembaga," terang si sumber, Senin (22/9) lalu.