JAKARTA. Tren ponsel pintar membuat Selular Group mengubah strategi bisnis ponsel merek Nexian. Bila sebelumnya mereka mengedepankan Nexian sebagai ponsel fitur untuk komunikasi saja, mulai tahun ini, mereka akan mengembangkan Nexian tidak hanya sebagai ponsel fitur tapi juga ponsel pintar. Untuk program rebranding ini, Selular Group rela merogoh kocek antara Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar. Harapannya adalah, ponsel pintar Nexian bisa terjual hingga 750.000 unit sampai akhir 2013. Sebagian besar dana ini akan mereka pakai untuk menambah gerai penjualan. Bila saat ini Selular Group punya 39 outlet penjualan, sampai 2014 nanti, mereka menargetkan bisa mempunyai sekitar 200 outlet penjualan. "Outlet penjualan ini bisa menjangkau hingga kota yang masuk tier 2 di seluruh Indonesia," kata Harijadi Prawirotono, Chief Executive Officer, Selular Group kepada KONTAN, Senin (11/3).
Nexian bidik pasar ponsel pintar
JAKARTA. Tren ponsel pintar membuat Selular Group mengubah strategi bisnis ponsel merek Nexian. Bila sebelumnya mereka mengedepankan Nexian sebagai ponsel fitur untuk komunikasi saja, mulai tahun ini, mereka akan mengembangkan Nexian tidak hanya sebagai ponsel fitur tapi juga ponsel pintar. Untuk program rebranding ini, Selular Group rela merogoh kocek antara Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar. Harapannya adalah, ponsel pintar Nexian bisa terjual hingga 750.000 unit sampai akhir 2013. Sebagian besar dana ini akan mereka pakai untuk menambah gerai penjualan. Bila saat ini Selular Group punya 39 outlet penjualan, sampai 2014 nanti, mereka menargetkan bisa mempunyai sekitar 200 outlet penjualan. "Outlet penjualan ini bisa menjangkau hingga kota yang masuk tier 2 di seluruh Indonesia," kata Harijadi Prawirotono, Chief Executive Officer, Selular Group kepada KONTAN, Senin (11/3).