KONTAN.CO.ID - Kerusakan pada satelit Telkom 1 tak cuma mengganggu jaringan mesin ATM perbankan. Kejadian ini juga berdampak bagi para pelaku bisnis TV berbayar di Indonesia. Contoh, pembayaran pelanggan TV berbayar milik EMTEK, Nexmedia menjadi terhambat. Untuk mengatasi hal tersebut, Nexmedia memberi kelonggaran pembayaran kepada pelanggan yang jatuh tempo pembayarannya pada 25 Agustus 2017. "Kami kasih kelonggaran pembayaran selama seminggu dari 25 Agustus 2017," ujar Presiden Direktur Nexmedia Junus Koeswara saat dihubungi KONTAN, akhir pekan lalu. Hal ini juga terjadi pada K-Vision. General Manager Broadcast and IT K-Vision Ferry Aryanto mengatakan pihaknya menerima keluhan terkait kesulitan pembayaran melalui ATM. "Kalau dari kami, kami menyediakan voucher fisik yang bisa dibayarkan ke merchant-merchant kita seperti Pos Indonesia sehingga pembayaran melalui ATM pindah ke voucher fisik," ujar Ferry saat dihubungi KONTAN (31/8). Di Trans Vision, Direktur Marketing dan Penjualan Trans Vision Brando Tengdom mengatakan pihaknya tidak mengalami gangguan pembayaran karena metode pembayaran yang ada beraneragam. Meski ada permasalahan di pembayaran langganan TV berbayar, koneksi televisi berbayar kepada pelanggan tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Hal ini dikarenakan ketiga pelaku tersebut menggunakan satelit atau tower sendiri. Nexmedia menggunakan transisi broadcaster tower sendiri yaitu tower terestrial, Trans Vision menggunakan satelit Measat, dan K-Vision menggunakan satelit Palapa dan Measat 3A. Hingga saat ini pelanggan Nexmedia sudah mencapai 250.000 pelanggan. Hingga akhir tahun 2017, Junus menargetkan jumlah pelanggan Nexmedia sebesar 300.000 pelanggan.
Nexmedia dan K-Vision tersendat rusaknya satelit
KONTAN.CO.ID - Kerusakan pada satelit Telkom 1 tak cuma mengganggu jaringan mesin ATM perbankan. Kejadian ini juga berdampak bagi para pelaku bisnis TV berbayar di Indonesia. Contoh, pembayaran pelanggan TV berbayar milik EMTEK, Nexmedia menjadi terhambat. Untuk mengatasi hal tersebut, Nexmedia memberi kelonggaran pembayaran kepada pelanggan yang jatuh tempo pembayarannya pada 25 Agustus 2017. "Kami kasih kelonggaran pembayaran selama seminggu dari 25 Agustus 2017," ujar Presiden Direktur Nexmedia Junus Koeswara saat dihubungi KONTAN, akhir pekan lalu. Hal ini juga terjadi pada K-Vision. General Manager Broadcast and IT K-Vision Ferry Aryanto mengatakan pihaknya menerima keluhan terkait kesulitan pembayaran melalui ATM. "Kalau dari kami, kami menyediakan voucher fisik yang bisa dibayarkan ke merchant-merchant kita seperti Pos Indonesia sehingga pembayaran melalui ATM pindah ke voucher fisik," ujar Ferry saat dihubungi KONTAN (31/8). Di Trans Vision, Direktur Marketing dan Penjualan Trans Vision Brando Tengdom mengatakan pihaknya tidak mengalami gangguan pembayaran karena metode pembayaran yang ada beraneragam. Meski ada permasalahan di pembayaran langganan TV berbayar, koneksi televisi berbayar kepada pelanggan tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Hal ini dikarenakan ketiga pelaku tersebut menggunakan satelit atau tower sendiri. Nexmedia menggunakan transisi broadcaster tower sendiri yaitu tower terestrial, Trans Vision menggunakan satelit Measat, dan K-Vision menggunakan satelit Palapa dan Measat 3A. Hingga saat ini pelanggan Nexmedia sudah mencapai 250.000 pelanggan. Hingga akhir tahun 2017, Junus menargetkan jumlah pelanggan Nexmedia sebesar 300.000 pelanggan.