KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Ramadan dan Lebaran 2023, Pemerintah berencana memberikan bantuan pangan berupa komoditas pangan seperti beras, telur, dan ayam. Bantuan pangan akan disalurkan selama tiga bulan, yakni pada Maret, April, dan Mei 2023. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA), Rachmi Widiriani menjelaskan, bantuan pangan tersebut nantinya akan menggunakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Ia menegaskan bahwa bantuan pangan tersebut berbeda dengan bantuan sosial (bansos). Adanya bantuan pangan tersebut menjadi salah satu solusi untuk memberikan kepastian harga dan pasar terutama bagi peternak. Selain itu bantuan pangan juga sekaligus upaya pemerintah dalam menyediakan pangan bergizi bagi masyarakat rawan
stunting.
"Bantuan pangan melalui CPP ini juga menjadi salah satu solusi untuk memberikan kepastian harga dan pasar untuk peternak sekaligus menyediakan bahan.pangan sumber protein untuk masyarakat yang berpotensi rawan
stunting dan gizi buruk (Ibu hamil dan balita)," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/3).
Baca Juga: Ekonom: Penyaluran Bansos Pangan Tak Efektif Tekan Inflasi di Ramadan dan Lebaran Nantinya untuk beras akan disalurkan melalui Bulog. Sedangkan ayam dan telur akan disalurkan melalui BUMN Pangan/ID Food. Kemudian untuk distribusi bekerjasama dengan PT POS dan BUMN
transporter lainnya. Adapun pengadaannya akan bekerjasama dengan petani dan peternak. PT Berdikari anak usaha ID Food yang bergerak di bidang peternakan akan berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kontinuitas penyediaannya. Selain itu, Badan Pangan Nasional juga memfasilitasi integrasi pasokan dan konektifitas hulu hilir antara peternak dengan BUMN Pangan. Upaya lain untuk menjaga kepastian harga dan pasar ialah dengan menetapkan Perbadan 5 dan 11 tahun 2022 untuk mengatur harga di produsen dan konsumen. Budi Waryanto, Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional menambahkan, rencana bantuan pangan tersebut saat ini sedang dilakukan penyusunan regulasinya oleh tim yang menangani. "Pada mekanisme CPP Perpres 125/2023 kalau beras dari Bulog, telur dan daging ayam penugasan ke ID Food. Mekanismenya masih digodog dengan K/L lain," kata Budi. Adapun untuk ketersediaan beras bagi bantuan pangan, Budi menyebut bahwa pihaknya sudah meminta Bulog untuk meningkatkan pengadaan gabah/beras petani. Sedangkan untuk telur dan daging ayam Ia memperkirakan ketersediaan mencukupi untuk bantuan pangan selama 3 bulan tersebut. "Kalau beras memasuki musim panen, Bulog sudah diminta push pengadaan gabah/beras petani. Daging ayam dan telur diperkirakan cukup," ujarnya.
Baca Juga: Kementerian Keuangan Siapkan Anggaran Bansos Pangan Ramadan dan Lebaran 2023 Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomy Wijaya mengatakan, pihaknya pada dasarnya siap untuk menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah. Termasuk rencana adanya bantuan pangan selama 3 bulan nanti. Mengenai ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) baik untuk operasi pasar ataupun pelaksanaan rencana bantuan pangan dipastikan tak jadi masalah. Terlebih saat ini sudah memasuki panen raya. "Total stok saat ini 361.000 ton. Ini kan mulai panen raya jadi terkait kecukupan stok tidak ada masalah. Bulog siap menjalankan penugasan yg diberikan termasuk pemenuhan bansos," kata Tomy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi