KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten grup MCAS, PT NFC Indonesia Tbk (
NFCX), yang juga produsen motor listrik Volta, menargetkan untuk memproduksi 10.000 unit motor listrik hingga penghujung tahun ini. Pihaknya mengklaim bahwa hingga semester I-2022, realisasi produksi masih sesuai dengan rencana perseroan. "Pada semester pertama produksi kami masih sesuai rencana, masyarakat menanggapi dengan sangat baik memasuki era baru transportasi kendaraan listrik di Indonesia," ungkap
Group Head of Investor Relations of MCAS Group, Zefanya Angeline Halim, kepada Kontan.co.id, baru-baru ini. Untuk diketahui, NFCX mulai menjajal bisnis motor listrik sejak akhir tahun lalu. Menggandeng SiCepat, keduanya membuat perusahaan patungan yakni PT Volta Indonesia, dengan merek dagang Volta. Tidak hanya memproduksi motor listrik, Volta Indonesia juga memiliki pabrik hingga ekosistem ganti baterai.
Baca Juga: Kebut Motor Listrik Volta, NFC Indonesia (NFCX) Siapkan Dana Rp 400 Miliar Saat ini kapasitas produksi motor listrik Volta adalah sekitar 6 ribu unit per bulan. NFCX pun berharap, tren motor listrik akan semakin baik untuk ke depannya. Hal itu sejalan dengan target perusahaan yang punya ambisi untuk mengembangkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Zefanya menyebut, saat ini pihaknya tengah membangun SPBKLU. Namun dia tidak memerinci berapa jumlah maupun di mana saja lokasi SPBKLU tersebut. "Kami berharap prospek motor listrik akan semakin membaik, NFCX menargetkan pertambahan SPBKLU yang sedang kami bangun dan tentunya kenaikan penjualan motor listrik kami," sebut dia.
NFCX juga menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) sekitar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar hingga 2023 mendatang. Dana capex tersebut digunakan sebagai modal untuk memproduksi motor baru, Sistem Ganti Baterai (SGB), dan juga
solar off grid station. Sekedar informasi, pada tahun 2021 lalu NFCX berhasil menjual 506 unit motor Volta. Dari penjualan tersebut, MCAS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,7 miliar untuk segmen energi bersih. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .