Ngebor WK Mahakam Lebih Hemat US$ 1,8 Juta, Pertamina Hulu Mahakam Catat Rekor Baru



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) kembali mencatat keberhasilan pengeboran, yaitu pada sumur gas TN-Q468 di Lapangan Tunu, dengan kedalaman yang mencapai 5216 meter dengan memakai desain extended light architecture paling dalam yang pernah dibor di area Delta Mahakam.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa selain menghasilkan kinerja yang lebih cepat dan selamat, penerapan pengeboran dengan desain extended light architecture ini oleh PHM menghasilkan penghematan biaya pengeboran yang mencapai US$ 1,8 juta.

“Pengeboran pada kedalaman lebih dari 5.200 meter dengan arsitektur standar memerlukan waktu rata-rata sekitar 27 hari pengeboran dan biaya mencapai US$ 7 juta. Dengan desain arsitektur ini, PHM berhasil melakukan pengeboran sumur TN-Q468 dengan aman dan selamat dalam 18 hari sehingga menurunkan biaya secara signifikan,” terang Edi, Jumat (4/8).


Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), John Anis menyatakan Perusahaan menerapkan beragam inovasi dan teknologi dalam menjalankan operasi dan bisnis migas perusahaan berdasarkan praktik-praktik terbaik di industri migas nasional dan dunia.

“Dalam hal pengeboran sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi, kami menerapkan praktik-praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan, serta mengurangi biaya pengeboran,” ujar John.

Menurut John Anis, Perusahaan pun menjalankan kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan reaktivasi sumur-sumur migas sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan usia sumur yang lebih panjang.

“Pengembangan Lapangan Tunu yang terus dijalankan oleh Perusahaan merupakan langkah strategis dalam mempertahankan produksi migas WK Mahakam yang penting dalam mendukung penyediaan energi dan transisi energi Indonesia,” pungkas John.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi dengan cara yang aman, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan Energi Kalimantan Untuk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini