KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dokter dan perawat di Wuhan mempertaruhkan hidup mereka dalam menghadapi wabah virus corona. China telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memerangi wabah virus corona yang mematikan yang dimulai di pusat kota di China. Termasuk mengunci provinsi yang berpenduduk 60 juta orang. Tetapi di garis depan pertempuran yakni di bangsal rumah sakit, dokter dan perawat mengatakan mereka kekurangan pasokan kebutuhan dasar dan menghadapi ancaman fisik dari pasien yang panik. Baca Juga: Duh, jumlah kematian karena virus corona pecahkan rekor baru
Seperti diberitakan South China Morning Post, seorang dokter di rumah sakit Wuhan mengatakan dia tidak berada di rumah selama dua minggu dan bahkan selama shift tengah malam baru-baru ini dia memiliki 150 pasien yang mengantri di klinik rawat jalan. “Semua pasien gelisah. Beberapa menjadi putus asa setelah menunggu berjam-jam dalam cuaca dingin,” katanya.