KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data menunjukkan, 62% serangan siber di Indonesia lebih banyak pada aktivitas pembobolan data. Ini merupakan sebuah ancaman serius bagi privasi dan keamanan publik maupun institusi. Dalam periode 2023 hingga 2024, sektor manufaktur menjadi sasaran utama para pelaku kejahatan siber, menyumbang 31% dari total serangan. Menyusul instansi pemerintah dan perusahaan keuangan, masing-masing sebesar 23%. Elena Grishaeva, Direktur Regional Positive Technologies untuk Asia Tenggara mengatakan, ketahanan siber yang kuat di tingkat perusahaan, industri, maupun negara sangat bergantung pada pengembangan talenta profesional.
Ngeri, Nama Indonesia Sering Disebut di Dark Web dan Dunia Maya Ilegal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data menunjukkan, 62% serangan siber di Indonesia lebih banyak pada aktivitas pembobolan data. Ini merupakan sebuah ancaman serius bagi privasi dan keamanan publik maupun institusi. Dalam periode 2023 hingga 2024, sektor manufaktur menjadi sasaran utama para pelaku kejahatan siber, menyumbang 31% dari total serangan. Menyusul instansi pemerintah dan perusahaan keuangan, masing-masing sebesar 23%. Elena Grishaeva, Direktur Regional Positive Technologies untuk Asia Tenggara mengatakan, ketahanan siber yang kuat di tingkat perusahaan, industri, maupun negara sangat bergantung pada pengembangan talenta profesional.
TAG: