JAKARTA. Keinginan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk menjadi pemegang saham mayoritas PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) sepertinya tinggal selangkah lagi. Pasalnya, tepat di hari kemerdekaan pada Minggu (17/8) lalu, Direktur Utama Jasa Marga Frans S. Sunito telah menandatangani nota kesepahaman dengan para pemegang saham MNA. Penandatanganan itu terkait dengan rencana peningkatan persentase kepemilikan saham Jasa Marga pada MNA menjadi 55%.Asal tahu saja, MNA merupakan perusahaan yang memiliki konsesi jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Nah, sebelumnya, pihak Jasa Marga pada konsorsium MNA hanya mengempit saham sekitar 1,7%.Frans bilang, adanya ekspansi ini merupakan salah satu langkah Jasa Marga untuk merealisasikan komitmennya untuk mewujudkan jalan tol Trans Jawa. "Hal ini sesuai kebijakan perusahaan bahwa Jasa Marga harus menjadi pemegang saham mayoritas pada setiap konsorsium perusahaan jalan tol. Selain itu, proyek tersebut harus memiliki tingkat kelayakan finansial yang cukup agar dapat mengembalikan investasinya," paparnya. Nantinya, kedua pihak berencana melakukan due diligence (uji tuntas) finansial dan legal terlebih dahulu sebelum melakukan proses transaksi. "Dan proses selanjutnya akan sangat bergantung pada hasil penilaian dalam due diligence tersebut. Semua proses akuisisi akan dilakukan dengan mengikuti peraturan serta ketentuan yang berlaku," kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Merlina.
Niat Jasa Marga Kempit 55% Saham MNA Tinggal Selangkah Lagi
JAKARTA. Keinginan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk menjadi pemegang saham mayoritas PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) sepertinya tinggal selangkah lagi. Pasalnya, tepat di hari kemerdekaan pada Minggu (17/8) lalu, Direktur Utama Jasa Marga Frans S. Sunito telah menandatangani nota kesepahaman dengan para pemegang saham MNA. Penandatanganan itu terkait dengan rencana peningkatan persentase kepemilikan saham Jasa Marga pada MNA menjadi 55%.Asal tahu saja, MNA merupakan perusahaan yang memiliki konsesi jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Nah, sebelumnya, pihak Jasa Marga pada konsorsium MNA hanya mengempit saham sekitar 1,7%.Frans bilang, adanya ekspansi ini merupakan salah satu langkah Jasa Marga untuk merealisasikan komitmennya untuk mewujudkan jalan tol Trans Jawa. "Hal ini sesuai kebijakan perusahaan bahwa Jasa Marga harus menjadi pemegang saham mayoritas pada setiap konsorsium perusahaan jalan tol. Selain itu, proyek tersebut harus memiliki tingkat kelayakan finansial yang cukup agar dapat mengembalikan investasinya," paparnya. Nantinya, kedua pihak berencana melakukan due diligence (uji tuntas) finansial dan legal terlebih dahulu sebelum melakukan proses transaksi. "Dan proses selanjutnya akan sangat bergantung pada hasil penilaian dalam due diligence tersebut. Semua proses akuisisi akan dilakukan dengan mengikuti peraturan serta ketentuan yang berlaku," kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Merlina.