KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nickel Industries, perusahaan asal Australia akan meminta izin kepada pemegang saham untuk menjual saham baru senilai A$ 943 juta setara dengan US$ 620 juta. Pihaknya seperti dikutip Reuters mengatakan, akan menggunakan dana tersebut untuk mengejar peluang pertumbuhan termasuk potensi ekspansi pada proyek Excelsior Nickel Cobalt (ENC) di Indonesia. Pada Juni 2023 lalu, produsen nikel tersebut telah menandatangani kesepakatan penjualan saham sekitar 20% saham setara dengan 857 juta saham kepada PT Danusa Tambang Nusantara, anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) di Indonesia, dengan harga A$ 1,10 per saham. Sehingga total penjualan saham Nickel Industries sebesar A$ 943 juta. Baca Juga: Bisnis Nikel Menjadi Motor Baru United Tractors
Nickel Industries Akan Minta Izin Rilis Saham Baru Senilai US$ 620 Juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nickel Industries, perusahaan asal Australia akan meminta izin kepada pemegang saham untuk menjual saham baru senilai A$ 943 juta setara dengan US$ 620 juta. Pihaknya seperti dikutip Reuters mengatakan, akan menggunakan dana tersebut untuk mengejar peluang pertumbuhan termasuk potensi ekspansi pada proyek Excelsior Nickel Cobalt (ENC) di Indonesia. Pada Juni 2023 lalu, produsen nikel tersebut telah menandatangani kesepakatan penjualan saham sekitar 20% saham setara dengan 857 juta saham kepada PT Danusa Tambang Nusantara, anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) di Indonesia, dengan harga A$ 1,10 per saham. Sehingga total penjualan saham Nickel Industries sebesar A$ 943 juta. Baca Juga: Bisnis Nikel Menjadi Motor Baru United Tractors