Nickel Industries dan Unhas Jaring Talenta Berkualitas di Bidang Pertambangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Peningkatan akses pendidikan secara merata bagi masyarakat, terutama di wilayah operasional bisnis merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.

Untuk itu, Nickel Industries Bersama Universitas Hasanuddin tengah menjaring talenta berkualitas di bidang teknik pertambangan, teknik lingkungan dan teknik metalurgi serta 13 jurusan lainnya yang berfokus pada klaster teknik dan sosial-humaniora. 

Dalam upaya tersebut, dilaksanakan seleksi ujian mandiri berbasis kerjasama untuk program beasiswa penuh S1 bagi siswa SMA/SMK di wilayah Bahodopi dan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang berada di areal lingkar tambang PT Hengjaya Mineralindo (subsidiari dari NIC).


Baca Juga: Produksi Nickel Industries Diminati Lebih dari 25 Pembuat Mobil dan Baterai Global

Manajer CSR & External Relation PT Hengjaya Mineralindo, Firman Setiawan, mengungkapkan bahwa PT HM mendukung penuh inisiatif dan komitmen Nickel Industries dalam peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat di desa lingkar tambang Bungku Pesisir dan Bahodopi.

"Upaya ini sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI PPM) PT Hengjaya Mineralindo Tahun 2021 – 2031 yang telah melibatkan berbagai stakeholder dalam penyusunannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/6).

Sementara itu, Direktur Pendidikan Universitas Hasanuddin, Risma Illa Maulany, mengungkapkan bahwa UNHAS sangat mendukung inisiatif dari Nickel Industries melalui tes tertulis yang diadakan di Morowali. 

Baca Juga: Nickel Industries Raih Penghargaan PROPER Hijau dari KLHK

Ia bilang, melalui momen ini, pihaknya melihat anak-anak lokal di Morowali perlu diberikan kesempatan yang besar untuk dapat meningkatkan kapasitas diri mereka di perguruan tinggi.

Harry Cahyono, Sustainability Communications PT Hengjaya Mineralindo, menambahkan bahwasannya Beasiswa Nickel Industries didesain untuk menjawab kebutuhan implementasi kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang disesuaikan dengan konteks lokal, utamanya bidang studi yang relevan dengan kebutuhan industri ekstraktif di Sulawesi, khususnya di Morowali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli