Nickel Mines akan membeli saham di unit Tsingshan Indonesia untuk menaikkan produksi



KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Nickel Mines Ltd mengatakan akan membeli 70% saham dari PT Angel Nickel Industry (ANI) Indonesia seharga US$ 490 juta. Lewat kesepakatan ini, Nickel Mines berniat akan menggandakan produksi nikelnya dalam dua tahun.

Perusahaan Australia ini akan membeli saham Angle Nickel Industry dari unit Tsingshan Group, produsen baja tahan karat terbesar di dunia. Dalam pengumuman Jumat (16/10), Nickel Mines akan membangun empat jalur tungku listrik tanur putar di Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Pulau Halmahera di provinsi Maluku Utara, Indonesia.

Dengan 70% saham, Nickel Mines menyatakan akan mendapatkan sekitar 25.200 ton produksi nickel pig iron per tahun dari total kapasitas produksi 36.000 ton.

Saham Nickel Mines melonjak 5,8% di awal perdagangan ke rekor tertinggi A$ 0,815 setelah pengumuman.

Baca Juga: Kembangkan nikel jadi baterai, Mind Id buka opsi impor lithium

Nickel Mines telah membayar US$ 10 juta sebagai deposit kepada unit Tsingshan, Shanghai Decent Investment. Nickel Mines mengatakan sebagian besar nilai kesepakatan akan didanai melalui uang tunai, utang dan ekuitas.

Proyek IWIP adalah salah satu proyek yang telah dijadikan prioritas nasional oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pemrosesan nikel di dalam negeri setelah menghentikan ekspor bijih yang belum diolah.

Baca Juga: Jadi produsen terbesar dunia, Indonesia produksi 2.668.000 ton nikel di 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati