Nielsen: Puasa, jumlah penonton televisi naik 15%



JAKARTA. Jumlah penonton televisi di bulan puasa tahun 2010 ini diprediksi mengalami peningkatan dibanding pada bulan-bulan regular sebelumnya. Hasil riset Nielsen menyebutkan, kenaikan jumlah penonton televisi tersebut memang terjadi tahun sebelumnya dan diprediksi akan terjadi lagi puasa tahun ini.“Kenaikan penonton itu mencapai 15% atau sekitar 6,5 juta penonton selama bulan ramadhan,” kata Teguh Yunanto, Executive Director Retail Management Services Nielsen Indonesia di Jakarta, Kamis (12/8). Menurutnya, penonton televisi yang mengalami kenaikan itu disumbang terbesar dari anak-anak yang diperkirakan meningkat 25% menjadi 1,3 juta penonton karena liburan puasa. Maklum, banyak sekolah yang libur awal puasa. Sementara itu, penonton dewasa pria diperkirakan naik 16% atau sekitar 2,4 juta dan penonton perempuan naik 11% menjadi sekitar 2,8 juta. “Kenaikan jumlah penonton ini karena adanya waktu luang yang lebih banyak untuk menonton,” jelas Teguh.Hasil riset lain menunjukkan, waktu favorit untuk menonton televisi adalah waktu berbuka dan waktu sahur. Tahun lalu, jumlah penonton di waktu berbuka puasa sempat menembus 5,3 juta orang; dan diperkirakan tahun ini jumlahnya bisa mengalami kenaikan. Untuk memanjakan penonton, para stasiun TV menyajikan acara hiburan dan rohani. Program komedi tercatat naik tiga kali lipat menjadi 574 jam setiap pagi. Di sisi lain, penonton program rohani juga naik 3% menjadi 3,5 jam per bulan. “Tayangan yang paling banyak ditonton adalah hiburan,” ungkap Teguh.Beberapa program yang banyak ditonton pemirsa di waktu sahur antara lain sinetron Para Pencari Tuhan jilid 3 yang menghimpun 1,7 juta penonton dna komedi Saatnya Kita Sahur dengan 1,6 juta penonton. Sementara di waktu berbuka, program yang banyak ditonton ialah Take Me/Him OUt dengan 3,7 juta penonton, Termehek-mehek dengan 2,8 juta penonton, dan pengulangan Para Pencari Tuhan 3 Bedah Dapur dengan 2,4 juta penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: