JAKARTA. PT Panasonic Gobel Indonesia kembali merilis produk kamera digital single lens mirrorless (DSLM), Lumix Digital Single Lens Mirrorless (DSLM) DMC-GX8 dan Lumix Hybrid Single Lens Mirrorless DMC-G7. Beberapa teknologi yang dibenamkan untuk kedua kamera ini yakni dual I.S (Image Stabilizer), definisi 4K video imagery yang detail dan halus serta kombinasi sensor Digital Live MOS dengan Venus Engine yang mampu menangkap gambar secara jernih dengan noise yang minimum. Kamera Lumix GX8 merupakan kamera flagship yang memberikan pengalaman sensor Digital Live MOS dengan kualitas gambar tertinggi dari kamera digital LUMIX seri G. Lumix GX8 mengintegrasikan Dual I.S. (Image Stabilizer) untuk pertama kalinya, pada kamera digital Lumix seri G untuk meminimalisir hasil foto akibat guncangan pada saat pemakaian.
Resolusi kamera juga telah ditingkatkan dari 16MP menjadi 20.3MP serta sensor Digital Live MOS yang diklaim lebih unggul dalam respons, Teknologi ini menjadikan sensitivitas dan jangkauan pengambilan gambar objek semakin dinamis. GX8 dilengkapi dengan fitur ISO25600 yang didukung dengan integrasi sistem reduksi noise. Tak hanya itu, kamera Lumix GX8 memungkinkan konsumen untuk memperoleh gambar yang lebih jelas dalam kondisi pencahayaan rendah (low-light) secara natural. Untuk mendapatkan gambar objek dalam berbagai jarak, kemampuan interchangeable Lumix GX8 mampu mengakomodasi berbagai jenis lensa yang tersedia untuk seri LUMIX G DSLM. Begitu pun kamera Lumix Hybrid Single Lens Mirrorless DMC-G7 dengan lensa berukuran 16MP, dilengkapi dengan sensor Digital Live MOS yang mampu menjaga sensitivitas dan respon untuk mengurangi jumlah noise dalam jumlah minimum. Salah satu fitur istimewa dari kamera DMC-G7 yakni teknologi DFD (Depth From Defocus) yang terintegrasi dari Panasonic sehingga mempersingkat jangka waktu untuk melakukan pengaturan fokus objek. Selain itu, fitur autofocus dalam pencahayaan rendah memungkinkan pengaturan fokus secara lebih tepat tanpa memerlukan bantuan lampu tambahan. Kamera Lumix seri G dari Panasonic juga memiliki kemampuan merekam video resolusi tinggi berkualitas QFHD 4K secara halus dengan ukuran 3840x2160. Dengan hadirnya teknologi 4K pada kamera Lumix seri G, pengguna juga dapat menikmati 4K photo yang mampu mengambil gambar pada kecepatan 30fps serta memungkinkan gambar untuk tersimpan dalam ukuran setara dengan gambar resolusi setinggi 8MP. “Dengan semakin meningkatnya peran teknologi dalam menunjang gaya hidup sehari-hari, Panasonic ingin memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin spesifik dengan menghadirkan dua kamera yang menawarkan pengalaman fotografi yang lebih mutakhir dan mudah digunakan,” ujar Produk Manager Audio dan Digital Imaging PT Panasonic Gobel Indonesia, Agung Ariefiandi dalam siaran resmi, Jumat (16/10).
Selain dari dua kamera ini, Panasonic juga merilis software V-log untuk kamera Digital Single Lens Mirrorless (DSLM) DMC-GH4 yang dikhususkan untuk industri perfilman. Selain itu, Panasonic menawarkan layanan upgrade perangkat lunak berbayar bagi kamera Digital Single Lens Mirrorless (DSLM) DMC-GH4 agar sesuai untuk kebutuhan rekaman video V-Log L. Dengan pembelian Upgrade Software Key DMW-SFU1 serta pembaruan firmware kamera Ver.2.4, pengguna dapat mengaktivasi fungsi V-Log L pada DMC-GH4. Software ini menawarkan dynamic range yang lebih luas untuk color grading dalam proses post-production. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto