JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di jalur merah. Padahal pada sesi satu optimisme pasar masih terlihat dan sempat menyentuh level tertinggi di 5.395. Tapi pada penutupan IHSG ditutup melemah tipis 0,05% atau 2,672 poin ke level 5.377,998. Dengan akumulasi net sell mencapai Rp 277 miliar di semua pasar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan penurunan IHSG yang terjadi pada hari ini dipengaruhi faktor eksternal. Penurunan IHSG lebih dipengaruhi sentiment dari luar negeri seperti pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen serta pejabat The Fed lainnya seperti Patrick Harker dan William Dudley.
“Mengenai rencana kebijakan The Fed dalam meningkatkan tingkat suku bunga acuan 25 basis poin secepatnya,” kata Nafan kepada KONTAN, Jumat (16/2). Rencana ini direspon negatif oleh pasar melihat Janet Yellen juga masih terlihat ragu dengan kebijakan Donald Trump, sehingga belum memberi kejelasan soal kapan kenaikan suku bunga The Fed. Nafan melihat dari dalam negeri belum ada sentiment yang signifikan mempengaruhi koreksi kemarin. Hanya efek berkelanjutan dari aksi profit taking yang terjadi pada Selasa lalu. Untuk hari ini dia melihat adanya katalis positif dari rilis data neraca perdagangan melebihi ekspektasi pasar dan langkah BI menetapkan 7-Day Reverse Repo Rate. Selain itu situasi politik yang kondusif kemarin juga memberikan sentiment positif terhadap IHSG.