JAKARTA. Rupiah besok diprediksi melemah. Kemarin, kinerja rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat akibat rilis data Negeri Paman Sam yang kurang mengkilap. Di pasar spot, Jumat (3/7) posisi rupiah terhadap USD menguat 0,13% ke level Rp 13.320 dibandingkan hari sebelumnya. Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) naik 0,15% di level Rp 13.316. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menilai, penguatan rupiah ditopang oleh kebijakan BI yang mewajibkan penggunaan mata uang rupiah untuk setiap transaksi jual beli di Tanah Air. “Ini menaikkan kinerja rupiah,” tuturnya.
Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, penguatan rupiah juga disebabkan oleh aksi AS merilis data ketenagakerjaan Non Farm Employment Change per Juni 2015 yang tercatat 223.000 orang. Angka tersebut lebih rendah ketimbang posisi bulan sebelumnya yang mencapai 254.000 orang. “Dollar memang sedang melemah karena merespons data jelek saja,” ujarnya.