Perusahaan pakaian olahraga Nike telah meluncurkan produk jilbab khusus untuk olahraga demi menggaet pasar perempuan di Timur Tengah yang gemar berolah raga. Nike menghabiskan waktu satu tahun untuk menciptakan Nike Pro Hijab. Produk spesial untuk wanita berhijab yang aktif bergerak ini dibuat dari kain yang memiliki kemampuan ‘bernafas’ dalam dua ukuran. "The Nike Pro Hijab telah setahun dalam proses pembuatan, namun latar belakang pembuatannya dapat ditelusuri lebih jauh ke misi pendiri Nike, yakni melayani atlet, dengan signature addendum: Jika Anda memiliki tubuh, maka Anda seorang atlet," demikian pernyataan Nike. Nike Pro Hijab juga akan hadir dengan pengikat elastis yang dapat disesuaikan dengan olahraga yang sedang dimainkan. Hijab tersebut juga dirancang sedemikian rupa agar tidak terselip dan tetap rapi. "Dengan menyediakan produk yang paling inovatif bagi atlet muslim, seperti Nike Pro Hijab, Nike bertujuan menginspirasi lebih banyak perempuan dan anak perempuan di wilayah yang masih menghadapi hambatan dan keterbatasan akses ke olahraga," kata Nike dalam pernyataannya. Sebelumnya, Nike bekerja sama dengan atlet angkat besi Amna Al Haddad, seorang muslimah dan mantan wartawan dari Dubai, yang ditampilkan di websitenya pada April 2016. Di situ Amna ditampilkan tengah berlatih dengan mengenakan pakaian olahraga Nike, namun jilbab yang dikenakannya tidak bermerek. Nike kemudian melakukan pengujian prototipe dengan Amna dan pemain skater dari Emirat, Zahra Lari. Amna Al Haddad mengatakan, jilbab tradisional yang bergeser-geser selama dia beraktivitas dan pengap menganggu konsentrasinya. Nike mengatakan Nike Pro Hijab adalah langkah terbaru mewujudkan komitmennya di Timur Tengah. Saat ini Nike memiliki 24 toko di Uni Emirat Arab dan 28 toko di Arab Saudi, tentu dengan versi Arab untuk aplikasi pelatihannya. Ini bukan kali pertama sebuah merek besar dari Barat meluncurkan pakaian olahraga yang cocok untuk wanita yang ingin menutupi auratnya. Retailer Inggris Marks & Spencer menjual pakaian renang 3 potong, yang meliputi kepala dan tubuh. Sementara itu, lembaga sepak bola FIFA mencabut larangan mengenakan penutup kepala bagi pemain laki-laki dan perempuan pada tahun 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nike meluncurkan jilbab khusus untuk olahraga
Perusahaan pakaian olahraga Nike telah meluncurkan produk jilbab khusus untuk olahraga demi menggaet pasar perempuan di Timur Tengah yang gemar berolah raga. Nike menghabiskan waktu satu tahun untuk menciptakan Nike Pro Hijab. Produk spesial untuk wanita berhijab yang aktif bergerak ini dibuat dari kain yang memiliki kemampuan ‘bernafas’ dalam dua ukuran. "The Nike Pro Hijab telah setahun dalam proses pembuatan, namun latar belakang pembuatannya dapat ditelusuri lebih jauh ke misi pendiri Nike, yakni melayani atlet, dengan signature addendum: Jika Anda memiliki tubuh, maka Anda seorang atlet," demikian pernyataan Nike. Nike Pro Hijab juga akan hadir dengan pengikat elastis yang dapat disesuaikan dengan olahraga yang sedang dimainkan. Hijab tersebut juga dirancang sedemikian rupa agar tidak terselip dan tetap rapi. "Dengan menyediakan produk yang paling inovatif bagi atlet muslim, seperti Nike Pro Hijab, Nike bertujuan menginspirasi lebih banyak perempuan dan anak perempuan di wilayah yang masih menghadapi hambatan dan keterbatasan akses ke olahraga," kata Nike dalam pernyataannya. Sebelumnya, Nike bekerja sama dengan atlet angkat besi Amna Al Haddad, seorang muslimah dan mantan wartawan dari Dubai, yang ditampilkan di websitenya pada April 2016. Di situ Amna ditampilkan tengah berlatih dengan mengenakan pakaian olahraga Nike, namun jilbab yang dikenakannya tidak bermerek. Nike kemudian melakukan pengujian prototipe dengan Amna dan pemain skater dari Emirat, Zahra Lari. Amna Al Haddad mengatakan, jilbab tradisional yang bergeser-geser selama dia beraktivitas dan pengap menganggu konsentrasinya. Nike mengatakan Nike Pro Hijab adalah langkah terbaru mewujudkan komitmennya di Timur Tengah. Saat ini Nike memiliki 24 toko di Uni Emirat Arab dan 28 toko di Arab Saudi, tentu dengan versi Arab untuk aplikasi pelatihannya. Ini bukan kali pertama sebuah merek besar dari Barat meluncurkan pakaian olahraga yang cocok untuk wanita yang ingin menutupi auratnya. Retailer Inggris Marks & Spencer menjual pakaian renang 3 potong, yang meliputi kepala dan tubuh. Sementara itu, lembaga sepak bola FIFA mencabut larangan mengenakan penutup kepala bagi pemain laki-laki dan perempuan pada tahun 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News