TOKYO. Nikkei 225 Average menyentuh level 10.000 pada hari Kamis (11/6) ini untuk yang pertama kalinya dalam delapan bulan. Namun, sejumlah analis tetap mengatakan harus berhati-hati untuk jangka pendek untuk saham-saham Jepang ini. "Peningkatan indeks ini telah mendorong kepercayaan dan juga mengingatkan mereka yang masih perlu untuk menetapkan harga kembali," kata Brett McGonegal, Managing Director Cantor Fitzgerald.Namun, Chief Asia Economist Uwe Parpart, mengatakan bahwa level kunci pasar Jepang adalah 9.000. "Sejak saat itu, saham-saham perbankan maupun asuransi mulai menunjukkan peningkatannya dan berpotensi untuk menyurung pendapatan," kata Parpart. Hari kamis ini, Nikkei sempat menabrak level 10.022,23. Menurut data factSet Research, level ini merupakan yang paling tinggi sejak 7 Oktober 2008. Sejak itu, indeks tak pernah ditutup di level dua digit. "Perusahaan-perusahan Jepang kini sangat lemah dan masih enggan membenamkan dananya untuk permesinan maupun buruh," kata Parpart. Pemesanan mesin-mesin dari Jepang anjlok 5,4% di bulan April dari bulan sebelumnya. Kemarin, Cabinet Office menegaskan hal ini pada hari Rabu kemarin. Angka itu masih lebih ciut 0,8% dari yang diprediksikan oleh analis Nikkei maupun Dow Jones. "Untuk Nikkei, jangka pendek, saya kira pergerakannya sedikit berlebihan," kata Naomi Fink, Japan Strategist Bank of Tokyo-Mitsubishi. Ia memprediksi Nikkei akan berada di level 14.000 pada tahun 2010. Andreas Schuster, Strategist CLSA Tokyo memperhitungkan, jika pasar meningkat lantaran investor percaya pada teori green shoots, maka sepertinya kita akan segera melihat koreksi, meski dalam jangka pendek, pengkingkaran atas level psikologi 10.000 kemungkinan akan menjadi penting. "Koreksi kemungkinan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Nikei Menyentuh 10.000, Harus Tetap Hati-Hati
TOKYO. Nikkei 225 Average menyentuh level 10.000 pada hari Kamis (11/6) ini untuk yang pertama kalinya dalam delapan bulan. Namun, sejumlah analis tetap mengatakan harus berhati-hati untuk jangka pendek untuk saham-saham Jepang ini. "Peningkatan indeks ini telah mendorong kepercayaan dan juga mengingatkan mereka yang masih perlu untuk menetapkan harga kembali," kata Brett McGonegal, Managing Director Cantor Fitzgerald.Namun, Chief Asia Economist Uwe Parpart, mengatakan bahwa level kunci pasar Jepang adalah 9.000. "Sejak saat itu, saham-saham perbankan maupun asuransi mulai menunjukkan peningkatannya dan berpotensi untuk menyurung pendapatan," kata Parpart. Hari kamis ini, Nikkei sempat menabrak level 10.022,23. Menurut data factSet Research, level ini merupakan yang paling tinggi sejak 7 Oktober 2008. Sejak itu, indeks tak pernah ditutup di level dua digit. "Perusahaan-perusahan Jepang kini sangat lemah dan masih enggan membenamkan dananya untuk permesinan maupun buruh," kata Parpart. Pemesanan mesin-mesin dari Jepang anjlok 5,4% di bulan April dari bulan sebelumnya. Kemarin, Cabinet Office menegaskan hal ini pada hari Rabu kemarin. Angka itu masih lebih ciut 0,8% dari yang diprediksikan oleh analis Nikkei maupun Dow Jones. "Untuk Nikkei, jangka pendek, saya kira pergerakannya sedikit berlebihan," kata Naomi Fink, Japan Strategist Bank of Tokyo-Mitsubishi. Ia memprediksi Nikkei akan berada di level 14.000 pada tahun 2010. Andreas Schuster, Strategist CLSA Tokyo memperhitungkan, jika pasar meningkat lantaran investor percaya pada teori green shoots, maka sepertinya kita akan segera melihat koreksi, meski dalam jangka pendek, pengkingkaran atas level psikologi 10.000 kemungkinan akan menjadi penting. "Koreksi kemungkinan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan," katanya.